Wali Kota Madiun Maidi mengajak warga menggunakan hak pilihnya dan tidak menjadi golongan putih (golput) pada pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024.
"Kepada masyarakat Kota Madiun, saya minta gunakan hak pilih dengan baik. Sampai hari ini semua lancar, dalam pelaksanaannya mudah-mudahan juga lancar sesuai tahapan," ujar Maidi di Madiun, Senin.
Menurut Maidi, pemilu memang harus sukses, salah satu faktornya bukan hanya berjalan aman, tetapi juga keikutsertaan masyarakat harus tinggi. Artinya, angka golput (tidak menyalurkan hak suara) harus terus ditekan dan tingkat partisipasi dinaikkan.
"Masyarakat juga harus terus diberikan pemahaman tentang pentingnya menyalurkan suaranya pada 14 Februari 2024," katanya.
Pada kegiatan rapat koordinasi bersama Forkopimda Kota Madiun dan pemangku kepentingan dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di Gedung Diklat Madiun, ia juga mengatakan semua kekurangan yang mengganggu kelancaran pemilu harus diantisipasi.
Kekurangan itu seperti ancaman keamanan logistik pemilu serta kondisi hujan yang dapat mengganggu pemungutan dan penghitungan suara.
"Ada beberapa catatan, TPS-TPS yang di luar ruangan kalau sampai terjadi hujan angin bagaimana antisipasinya," kata dia.
Ketua KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana menyambut baik upaya pemkot mendukung terwujudnya Pemilu 2024 yang sukses dan tingkat partisipasi pemilih tinggi.
"Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU terus melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menggandeng sejumlah pihak. Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat umum, kalangan disabilitas, kaum perempuan, pemilih pemula, dan berbagai komunitas," katanya.
Data KPU setempat mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kota Madiun mencapai 79 persen.
Sesuai data KPU, jumlah data pemilih yang meliputi DPT, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Kota Madiun pada Pemilu 2019 sejumlah 152.921 orang.
Dari jumlah tersebut, pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai sebanyak 121.438 orang atau sekitar 79 persen.
KPU RI menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 80 persen. Sedangkan KPU Kota Madiun menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024 di daerahnya mencapai 82 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kepada masyarakat Kota Madiun, saya minta gunakan hak pilih dengan baik. Sampai hari ini semua lancar, dalam pelaksanaannya mudah-mudahan juga lancar sesuai tahapan," ujar Maidi di Madiun, Senin.
Menurut Maidi, pemilu memang harus sukses, salah satu faktornya bukan hanya berjalan aman, tetapi juga keikutsertaan masyarakat harus tinggi. Artinya, angka golput (tidak menyalurkan hak suara) harus terus ditekan dan tingkat partisipasi dinaikkan.
"Masyarakat juga harus terus diberikan pemahaman tentang pentingnya menyalurkan suaranya pada 14 Februari 2024," katanya.
Pada kegiatan rapat koordinasi bersama Forkopimda Kota Madiun dan pemangku kepentingan dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di Gedung Diklat Madiun, ia juga mengatakan semua kekurangan yang mengganggu kelancaran pemilu harus diantisipasi.
Kekurangan itu seperti ancaman keamanan logistik pemilu serta kondisi hujan yang dapat mengganggu pemungutan dan penghitungan suara.
"Ada beberapa catatan, TPS-TPS yang di luar ruangan kalau sampai terjadi hujan angin bagaimana antisipasinya," kata dia.
Ketua KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana menyambut baik upaya pemkot mendukung terwujudnya Pemilu 2024 yang sukses dan tingkat partisipasi pemilih tinggi.
"Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPU terus melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menggandeng sejumlah pihak. Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat umum, kalangan disabilitas, kaum perempuan, pemilih pemula, dan berbagai komunitas," katanya.
Data KPU setempat mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kota Madiun mencapai 79 persen.
Sesuai data KPU, jumlah data pemilih yang meliputi DPT, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Kota Madiun pada Pemilu 2019 sejumlah 152.921 orang.
Dari jumlah tersebut, pemilih yang menggunakan hak pilihnya mencapai sebanyak 121.438 orang atau sekitar 79 persen.
KPU RI menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 80 persen. Sedangkan KPU Kota Madiun menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024 di daerahnya mencapai 82 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024