Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang mengawasi distribusi logistik ke daerah rawan guna memastikan logistik yang terkirim sudah aman.
"Untuk daerah yang sulit, kami sudah bahas. Kami punya rencana dan sudah kami anggarkan untuk distribusinya," kata Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan di Jombang, Sabtu.
KPU Jombang mendata ada sekitar lima titik daerah yang proses pendistribusian logistiknya ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS) ada perlakuan khusus, salah satunya karena medan sulit di Kecamatan Plandaan.
Namun, dari Polres Jombang menyebut ada sembilan titik. Selain di Plandaan, juga ada di Kecamatan Ngusikan dan Wonosalam.
Ada lima TPS di Kecamatan Plandaan, yang terjauh dan sulit secara jalur distribusi, yakni di TPS 6 dan 7 di Dusun Kedung Dendeng, Desa Jiporapah, kemudian di TPS 10 Dusun Nampu, TPS 11 Dusun Papringan dan TPS 12 Dusun Rapahombo, Desa Klitih.
Pihaknya mengungkapkan sudah jauh-jauh hari melakukan koordinasi dengan Pj Bupati Kediri serta jajarannya.
KPU juga sudah melaporkan terkait dengan persiapan pemilu hingga proses distribusi logistik termasuk ke titik daerah yang rawan.
Ia menyebut, dalam proses distribusi logistik harus memastikan aman, baik dari gangguan orang maupun alam. Gudang PPK juga dipastikan aman, serta tidak bocor ketika terjadi hujan.
Sementara itu, terkait dengan pendistribusian logistik pemilu di Kabupaten Jombang akan dilakukan selama empat hari, sejak Jumat (9/2) hingga 12 Februari 2024.
Pendistribusian dilakukan per daerah pilihan. Hari pertama pendistribusian dilakukan di empat kecamatan yakni Mojowarno, Mojoagung, Bareng, serta Kecamatan Wonosalam.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jombang Sugiat siap membantu pendistribusian logistik pemilu dan sudah komunikasi dengan berbagai pihak untuk mitigasi.
"Pastinya kami pantau, melibatkan seluruh pemangku kebijakan dari pemerintah, penanggulangan bencana, dinas sosial. Semua yang bisa membantu supaya lancar akan kami kerahkan. Apapun persoalan diselesaikan," ujar dia.
Di Jombang, Pemilu 2024 diikuti oleh 1.011.402 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT dan 3.858 TPS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Untuk daerah yang sulit, kami sudah bahas. Kami punya rencana dan sudah kami anggarkan untuk distribusinya," kata Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan di Jombang, Sabtu.
KPU Jombang mendata ada sekitar lima titik daerah yang proses pendistribusian logistiknya ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS) ada perlakuan khusus, salah satunya karena medan sulit di Kecamatan Plandaan.
Namun, dari Polres Jombang menyebut ada sembilan titik. Selain di Plandaan, juga ada di Kecamatan Ngusikan dan Wonosalam.
Ada lima TPS di Kecamatan Plandaan, yang terjauh dan sulit secara jalur distribusi, yakni di TPS 6 dan 7 di Dusun Kedung Dendeng, Desa Jiporapah, kemudian di TPS 10 Dusun Nampu, TPS 11 Dusun Papringan dan TPS 12 Dusun Rapahombo, Desa Klitih.
Pihaknya mengungkapkan sudah jauh-jauh hari melakukan koordinasi dengan Pj Bupati Kediri serta jajarannya.
KPU juga sudah melaporkan terkait dengan persiapan pemilu hingga proses distribusi logistik termasuk ke titik daerah yang rawan.
Ia menyebut, dalam proses distribusi logistik harus memastikan aman, baik dari gangguan orang maupun alam. Gudang PPK juga dipastikan aman, serta tidak bocor ketika terjadi hujan.
Sementara itu, terkait dengan pendistribusian logistik pemilu di Kabupaten Jombang akan dilakukan selama empat hari, sejak Jumat (9/2) hingga 12 Februari 2024.
Pendistribusian dilakukan per daerah pilihan. Hari pertama pendistribusian dilakukan di empat kecamatan yakni Mojowarno, Mojoagung, Bareng, serta Kecamatan Wonosalam.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Jombang Sugiat siap membantu pendistribusian logistik pemilu dan sudah komunikasi dengan berbagai pihak untuk mitigasi.
"Pastinya kami pantau, melibatkan seluruh pemangku kebijakan dari pemerintah, penanggulangan bencana, dinas sosial. Semua yang bisa membantu supaya lancar akan kami kerahkan. Apapun persoalan diselesaikan," ujar dia.
Di Jombang, Pemilu 2024 diikuti oleh 1.011.402 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT dan 3.858 TPS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024