Melek APBN dan HARSA menggelar diskusi "Bangga Bicara" bertajuk Peran Pemerataan Pembangunan dalam Mitigasi Dutch Disease

Program Director Melek APBN Fachry Kamiel menjelaskan istilah Dutch Disease merujuk pada situasi ekonomi suatu negara yang terlalu terpaku pada sektor sumber daya alam dan mengabaikan perkembangan sektor-sektor lainnya. 

"Sejarah Belanda pada tahun 1970-an menjadi contoh yang menggambarkan dampak negatif dari keterpautan berlebihan pada gas alam yang berujung pada stagnasi di sektor ekonomi lainnya," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat malam.

Kegiatan diskusi menampilkan pemuda-pemudi dari enam provinsi di Indonesia, serta Tom Lembong yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada periode 2015-2016, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 2016-2019.

Atmosfer diskusi berlangsung secara interaktif dengan menyoroti kondisi Indonesia yang dinilai menunjukkan gejala ke arah Dutch Disease

Peserta diskusi optimistis Dutch Disease di Tanah Air bisa dicegah dengan orientasi yang menitikberatkan pada keseimbangan antara pertumbuhan sektor pertambangan dengan sektor-sektor lainnya seperti manufaktur, pertanian, perikanan, dan agrikultur.

Dalam upaya melepaskan diri dari jeratan Dutch Disease, diversifikasi diakui sebagai kunci utama. 

Fachry mengungkapkan acara diskusi "Bangga Bicara" menjadi forum para muda-mudi membahas langkah-langkah strategis yang harus diambil oleh pemerintah guna mencapai pemerataan ekonomi yang lebih baik.

"Diskusi hari ini bukan hanya tentang mengatasi Dutch Disease, melainkan juga membangun masa depan ekonomi Indonesia yang adil dan merata bagi seluruh pelaku ekonomi," ujarnya, seraya menyampaikan pentingnya membentuk fondasi ekonomi inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh warga negara.

Sementara itu, Ketua Bidang Kewirausahaan dan Ekonomi HARSA Kevin Demelza menambahkan kegiatan diskusi "Bangga Bicara" diharapkan dapat membuka wawasan, terutama bagi anak-anak muda yang punya perhatian dan keresahan terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini. 

"Maka dari itu isu pemerataan ekonomi tentunya perlu jadi perhatian pemerintah di masa akan datang," ucapnya. 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024