Terminal Teluk Lamong (TTL) yang merupakan anak usaha dari Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) menyambut baik kedatangan kapal baru MV Cilegon milik perusahaan pelayaran Meratus untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Direktur Utama Terminal Teluk Lamong (TTL) David P Sirait dalam keterangannya di Surabaya, Selasa, mengatakan siap berkolaborasi untuk mendukung pengembangan service dari Meratus agar terus memberikan pelayanan yang terbaik.

"Melalui ketersediaan peralatan modern, kami terus berupaya meningkatkan kecepatan layanan dengan optimalisasi proses bongkar muat. Adanya kolaborasi baik ini, diharapkan mampu menggerakkan dan mendorong perekonomian Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Strategi dan Komersial PT Pelindo Terminal Petikemas Rima Novianti mengatakan saat ini Meratus Cilegon akan melayani wilayah Kalimantan, sementara permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang segar terus meningkat.

"Kami tahu potensi-potensi di wilayah timur cukup banyak terutama komoditi ikan dan hasil bumi lautnya. Sebagai wilayah yang potensial, Pelindo bersama-sama dengan pemerintah terus mengembangkan wilayah timur Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, CEO Meratus Farid Belbouab mengatakan penambahan kapal baru tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Meratus Cilegon sudah terkoneksi lebih dari 47 rute di seluruh Indonesia. Kami melihat ada potensi di Jawa, tetapi terutama di luar Jawa, seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan juga Nusa Tenggara," ucapnya.

Kehadiran kapal baru tersebut, lanjutnya, juga didukung dengan 220 reefer kontainer bersistem refrigerasi atau sistem pendingin untuk menjaga suhu di dalam peti kemas.

"Kehadiran kontainer baru ini demi memastikan kelancaran pengangkutan barang-barang yang sensitif terhadap suhu. Untuk menunjukkan dedikasi kami yang terus berinovasi dengan memenuhi permintaan industri, dengan memperkenalkan MFresh sebagai investasi strategis di sektor cold chain," ujarnya

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024