Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para pekerja bersama-sama menjaga hubungan harmonis dan produktif dengan pengusaha serta pemerintah demi peningkatan stabilitas ekonomi di wilayah setempat.
 
"Semoga siklus ekonomi terus terjaga dan mari para pekerja bersatu untuk membangun negeri," ujarnya dalam siaran pers diterima di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
 
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengajak para buruh untuk terus menjaga hubungan yang harmonis baik antarpekerja, pengusaha maupun dengan pemerintah.
 
Hal ini, kata dia, menjadi penting agar stabilitas ekonomi dan keamanan senantiasa terjaga sehingga pada akhirnya iklim investasi dapat terus dijaga bahkan ditingkatkan.
 
"Hubungan harmonis-produktif ini harus terus dijaga bersama. Sehingga iklim investasi di Jatim terus meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan buruh dan masyarakat," katanya. 
 
Sebagai informasi, berdasarkan data Pemprov Jatim, pembangunan ekonomi di Jatim sepanjang 2023 sangat positif. Bila dibandingkan dengan provinsi lain di Jawa, ekonomi Jatim pada Triwulan III tahun 2023 tumbuh sebesar 1,79 persen dan menjadi yang tertinggi.
 
Tak hanya itu, Jawa Timur juga menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,6 persen. Serta, penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan persentase 25,56 persen.
 
Di sisi lain, pada data tingkat pengangguran terbuka (TPT), secara year-on-year (YoY) penurunan di Jatim tergolong tinggi.
 
Sebelumnya hanya turun 0,25 poin pada periode Agustus 2021 hingga Agustus 2022. Pada Agustus 2022 sampai Agustus 2023 turun 0,61 persen poin.
 
Mantan menteri sosial tersebut juga menyampaikan, secara year-on-year Jatim berhasil menurunkan TPT lebih banyak dari pada rata-rata nasional. 
 
Tercatat TPT nasional pada Agustus 2023 sebesar 5,32 persen dan hanya turun 0,54 persen poin dibanding Agustus 2022.
 
Menurut dia, penurunan angka TPT menjadi salah satu pertanda perekonomian Jatim terus membaik. 
 
"Penurunan TPT ini akan selalu menjadi resolusi tahunan kami di pemerintahan. Target untuk 2024 tentu penurunan angka TPT yang lebih signifikan lagi. Insya Allah bisa terwujud," tutur Khofifah.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024