Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi rujukan dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa serta penggunaan produk dalam negeri melalui e-katalog, sehingga Pemerintah Kabupaten Demak melakukan kunjungan studi banding.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Kediri Yono Heryadi, Sabtu, mengatakan pemkot sangat terbuka dengan kunjungan yang dilakukan. Pihaknya juga tidak segan untuk berbagi pengetahuan terkait dengan pengadaan barang dan jasa, serta produk e-katalog.
"Alhamdulillah, kinerja kami diapresiasi oleh Pemkab Demak dan dijadikan sebagai rujukan. Kita siap untuk sharing ilmu dan mencukupi kebutuhan informasi yang ingin diketahui tentang penyelenggaraan barang dan jasa di Pemkot Kediri," katanya di Kediri.
Pihaknya menambahkan, BPBJ Kota Kediri mulai mengelola e-katalog lokal pada tahun 2022. Hingga saat ini, Pemerintah Kota Kediri telah memiliki 35 etalase katalog lokal dengan 300 penyedia dan jumlah produk mencapai 6.600 produk. Etalase tersebut meliputi ATK dan perlengkapan, makanan dan minuman rapat, alat-alat kantor, dan lain sebagainya.
Ia menambahkan, kunjungan yang dilakukan tersebut diisi dengan sharing dan diskusi terkait pengelolaan e-katalog, meliputi sumber daya manusia, permasalahan seputar pengadaan barang dan jasa, pengembangan kompetensi SDM, sistem penugasan pejabat pengadaan dan tenaga pendukung dalam proses pengadaan.
Baca juga: Pemkot Kediri aplikasikan SIA SPBE V2 untuk layanan digital
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBJ Pemerintah Kabupaten Demak Ridwan mengatakan bahwa BPBJ Kota Kediri telah mendapat pengakuan sebagai salah satu ULP Percontohan tingkat Nasional oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, sehingga pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Kota Kediri.
"Kota Kediri menjadi salah satu rujukan di tingkat nasional terkait pengadaan barang dan jasa sekaligus sukses dalam penyelenggaraan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa daerah di seluruh unit organisasi. Kami menyampaikan terima kasih dapat diterima dengan baik dan bisa sharing ilmu disini," kata dia.
Ridwan berharap dengan pengetahuan yang didapat tersebut bisa menambah wawasan dan pengetahuan terkait strategi pengadaan barang dan jasa di daerahnya.
"Tentu waktu yang sangat singkat ini akan kami gunakan sebaik-baiknya untuk menggali ilmu, sehingga nantinya bisa kami aplikasikan pada penyelenggaraan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Demak," kata Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Kediri Yono Heryadi, Sabtu, mengatakan pemkot sangat terbuka dengan kunjungan yang dilakukan. Pihaknya juga tidak segan untuk berbagi pengetahuan terkait dengan pengadaan barang dan jasa, serta produk e-katalog.
"Alhamdulillah, kinerja kami diapresiasi oleh Pemkab Demak dan dijadikan sebagai rujukan. Kita siap untuk sharing ilmu dan mencukupi kebutuhan informasi yang ingin diketahui tentang penyelenggaraan barang dan jasa di Pemkot Kediri," katanya di Kediri.
Pihaknya menambahkan, BPBJ Kota Kediri mulai mengelola e-katalog lokal pada tahun 2022. Hingga saat ini, Pemerintah Kota Kediri telah memiliki 35 etalase katalog lokal dengan 300 penyedia dan jumlah produk mencapai 6.600 produk. Etalase tersebut meliputi ATK dan perlengkapan, makanan dan minuman rapat, alat-alat kantor, dan lain sebagainya.
Ia menambahkan, kunjungan yang dilakukan tersebut diisi dengan sharing dan diskusi terkait pengelolaan e-katalog, meliputi sumber daya manusia, permasalahan seputar pengadaan barang dan jasa, pengembangan kompetensi SDM, sistem penugasan pejabat pengadaan dan tenaga pendukung dalam proses pengadaan.
Baca juga: Pemkot Kediri aplikasikan SIA SPBE V2 untuk layanan digital
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBJ Pemerintah Kabupaten Demak Ridwan mengatakan bahwa BPBJ Kota Kediri telah mendapat pengakuan sebagai salah satu ULP Percontohan tingkat Nasional oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, sehingga pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Kota Kediri.
"Kota Kediri menjadi salah satu rujukan di tingkat nasional terkait pengadaan barang dan jasa sekaligus sukses dalam penyelenggaraan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa daerah di seluruh unit organisasi. Kami menyampaikan terima kasih dapat diterima dengan baik dan bisa sharing ilmu disini," kata dia.
Ridwan berharap dengan pengetahuan yang didapat tersebut bisa menambah wawasan dan pengetahuan terkait strategi pengadaan barang dan jasa di daerahnya.
"Tentu waktu yang sangat singkat ini akan kami gunakan sebaik-baiknya untuk menggali ilmu, sehingga nantinya bisa kami aplikasikan pada penyelenggaraan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Demak," kata Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024