Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengingatkan kepada masyarakat pentingnya pemenuhan gizi salah satunya lewat program "Tilik Deso Mirsani Masyarakat" (Bulik Soima) di Desa Belik, Kecamatan Trawas.
Bupati Ikfina Fahmawati dalam keterangan resminya di Mojokerto, Rabu, mengatakan program "Bulik Soima" yang ditempatkan di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI ini, sebagai upaya Pemkab dalam mendengarkan keluhan dari masyarakat.
Selain itu, pada pelaksanaan "Bulik Soima" yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut diikuti lebih dari 50 KPM.
"Para peserta juga dijelaskan terkait makanan yang mengandung kaya gizi dan protein," ucapnya.
Ia mengimbau kepada KPM supaya bisa menerapkan pola hidup sehat yakni harus mengerti pola makan yang baik dan benar seperti makan tiga kali sehari dan mengkonsumsi camilan cukup dua kali sehari antara makan pagi hingga siang dan antara makan siang dan malam.
"Makan itu satu porsi, misalnya sarapan pagi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya sepertiga piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus sepertiga piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya buah," ucapnya.
Ia berpesan, agar keluarga KPM yang berusia di atas 35 tahun tidak hamil lagi karena sangat berisiko tinggi untuk ibu maupun anaknya.
"Usia perempuan saat sudah di atas 35 tahun maka tidak bagus untuk hamil lagi. Karena berbahaya nanti mengalami kelainan pada anaknya, dan risikonya tinggi untuk ibunya juga. Maka sebaiknya tidak hamil di atas usia 35 tahun," tuturnya.
Ia berpesan seluruh masyarakat Desa Belik tetap menjaga kesehatannya dan tidak lupa melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
"Jaga kesehatan, periksakan kesehatan secara rutin kalau tidak punya darah tinggi, kencing manis, kolesterol, asam urat maka bisa periksa setiap tiga bulan sekali. tapi kalau ibu-ibu punya kalau punya darah tinggi, kencing manis, kolesterol, asam urat maka periksanya satu bulan sekali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bupati Ikfina Fahmawati dalam keterangan resminya di Mojokerto, Rabu, mengatakan program "Bulik Soima" yang ditempatkan di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI ini, sebagai upaya Pemkab dalam mendengarkan keluhan dari masyarakat.
Selain itu, pada pelaksanaan "Bulik Soima" yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut diikuti lebih dari 50 KPM.
"Para peserta juga dijelaskan terkait makanan yang mengandung kaya gizi dan protein," ucapnya.
Ia mengimbau kepada KPM supaya bisa menerapkan pola hidup sehat yakni harus mengerti pola makan yang baik dan benar seperti makan tiga kali sehari dan mengkonsumsi camilan cukup dua kali sehari antara makan pagi hingga siang dan antara makan siang dan malam.
"Makan itu satu porsi, misalnya sarapan pagi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya sepertiga piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus sepertiga piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya buah," ucapnya.
Ia berpesan, agar keluarga KPM yang berusia di atas 35 tahun tidak hamil lagi karena sangat berisiko tinggi untuk ibu maupun anaknya.
"Usia perempuan saat sudah di atas 35 tahun maka tidak bagus untuk hamil lagi. Karena berbahaya nanti mengalami kelainan pada anaknya, dan risikonya tinggi untuk ibunya juga. Maka sebaiknya tidak hamil di atas usia 35 tahun," tuturnya.
Ia berpesan seluruh masyarakat Desa Belik tetap menjaga kesehatannya dan tidak lupa melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
"Jaga kesehatan, periksakan kesehatan secara rutin kalau tidak punya darah tinggi, kencing manis, kolesterol, asam urat maka bisa periksa setiap tiga bulan sekali. tapi kalau ibu-ibu punya kalau punya darah tinggi, kencing manis, kolesterol, asam urat maka periksanya satu bulan sekali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024