Telkomsel menggelar sosialisasi program Digital Creative Entrepreneurs (DCE) untuk meningkatkan akselerasi transformasi digital di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) di Surabaya dan sekitarnya.
General Manager Consumer Business Region Jawa Timur Telkomsel Kuntum Wahyudi dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan kegiatan yang telah berjalan di tahun ketiga tersebut, dihadiri oleh 140 peserta yang merupakan para pelaku UKM dari wilayah Surabaya dan sekitarnya.
“Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2021, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau lebih dari Rp8.500 triliun," katanya.
Selain itu, lanjutnya, UMKM juga mampu menyerap 97npersen dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60 persen dari total investasi di Indonesia.
"Hal ini menunjukkan bahwa peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia," ucapnya.
Namun, kata dia, tercatat baru sekitar 17,5 juta pelaku UMKM atau 27 persen saja yang masuk ke ekosistem digital dan memanfaatkan e-commerce.
“Padahal dengan menggunakan teknologi digital secara optimal dalam menjalankan bisnisnya, UMKM bisa memperoleh sejumlah manfaat untuk mengembangkan bisnis dan daya saingnya. Menyadari tantangan ini, Telkomsel hadir melalui DCE berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi kesenjangan digital ini,” ujar Kuntum.
Pada acara sosialisasi tersebut, pihaknya juga menghadirkan sejumlah pembicara yang juga pelaku UKM sekaligus alumni DCE, di antaranya adalah Founder “Ayam Darmojo” Ryan Prabowo, 3rd DCE Head Mentor dan Founder “Amygdala Bamboo” Harry A. Mawardi, dan Founder “Dus Duk Duk” Arif Susanto.
"Telkomsel membuka pendaftaran program DCE hingga 27 Februari 2024 bagi UKM dari empat kategori Accelerate SME Tracks, yaitu F&B, fesyen, Craft, dan Personal Care," tuturnya.
“Semoga program DCE dapat mendukung UKM lokal agar dapat mencapai potensi maksimalnya, menciptakan dampak melalui inovasi yang inspiratif, serta memperkuat daya saing mereka di era ekonomi digital, baik di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
General Manager Consumer Business Region Jawa Timur Telkomsel Kuntum Wahyudi dalam keterangannya di Surabaya, Kamis, mengatakan kegiatan yang telah berjalan di tahun ketiga tersebut, dihadiri oleh 140 peserta yang merupakan para pelaku UKM dari wilayah Surabaya dan sekitarnya.
“Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2021, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau lebih dari Rp8.500 triliun," katanya.
Selain itu, lanjutnya, UMKM juga mampu menyerap 97npersen dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60 persen dari total investasi di Indonesia.
"Hal ini menunjukkan bahwa peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia," ucapnya.
Namun, kata dia, tercatat baru sekitar 17,5 juta pelaku UMKM atau 27 persen saja yang masuk ke ekosistem digital dan memanfaatkan e-commerce.
“Padahal dengan menggunakan teknologi digital secara optimal dalam menjalankan bisnisnya, UMKM bisa memperoleh sejumlah manfaat untuk mengembangkan bisnis dan daya saingnya. Menyadari tantangan ini, Telkomsel hadir melalui DCE berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi kesenjangan digital ini,” ujar Kuntum.
Pada acara sosialisasi tersebut, pihaknya juga menghadirkan sejumlah pembicara yang juga pelaku UKM sekaligus alumni DCE, di antaranya adalah Founder “Ayam Darmojo” Ryan Prabowo, 3rd DCE Head Mentor dan Founder “Amygdala Bamboo” Harry A. Mawardi, dan Founder “Dus Duk Duk” Arif Susanto.
"Telkomsel membuka pendaftaran program DCE hingga 27 Februari 2024 bagi UKM dari empat kategori Accelerate SME Tracks, yaitu F&B, fesyen, Craft, dan Personal Care," tuturnya.
“Semoga program DCE dapat mendukung UKM lokal agar dapat mencapai potensi maksimalnya, menciptakan dampak melalui inovasi yang inspiratif, serta memperkuat daya saing mereka di era ekonomi digital, baik di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024