Indeks masyarakat digital provinsi Jawa Timur tahun 2023 mencapai 45,59, melebihi angka nasional yang tercatat 43,18. 

"Selain melampaui nasional, indeks masyarakat digital Jatim tahun 2023 juga mengalami peningkatan sebesar 6,17 poin dibanding tahun 2022 yang tercatat 39,42," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengutip data survei Indeks Masyarakat Digital Indonesia Tahun 2023 yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Selasa.
   
Menurutnya capaian ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan baik di pemerintahan maupun instansi yang sudah menerapkan sistem digital.

Selanjutnya Gubernur Khofifah mendorong untuk terus meningkatkan iklim dan ekosistem digital di Jatim yang produktif.

Mantan Menteri Sosial itu meminta agar peningkatan sumber daya manusia (SDM) digital juga perlu digencarkan. 

Terlebih, Pemprov Jatim telah memberikan bekal pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital kepada seluruh elemen masyarakat. 

Di antaranya dengan menyelenggarakan digital leadership academy, pelatihan teknologi informasi dan komunikasi, workshop teknologi informasi dan Komunikasi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pengembangan kompetensi aspek digital melalui Millenial Job Center (MJC).

"Dari segi peningkatan kapasitas SDM Digital, Pemprov Jatim juga telah melakukan kerja sama dengan Western Sydney University, King’s College London dan Kemenkominfo," ujarnya.

Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus mendorong sektor strategis di tiap pemerintah kabupaten/kota maupun swasta demi mendukung implementasi dalam meningkatkan transformasi digital di Jatim. 

"Digitalisasi sudah menjadi keniscayaan. Negara-negara di seluruh dunia juga mengarah ke arah yang sama," ucapnya. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024