Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan tera ulang di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah kota ini untuk memastikan pompa ukur bahan bakar minyak (BBM) berfungsi dengan baik.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani, di Kediri, Senin, mengemukakan kegiatan tera ulang ini dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada masyarakat dari kecurangan penjualan BBM.
"Pengawasan ini sebagai bentuk komitmen dan jaminan Pemerintah Kota Kediri dalam pemenuhan hak-hak masyarakat sebagai konsumen," katanya.
Ia menjelaskan tera ulang ini dilakukan di sejumlah SPBU antara lain di SPBU Tempurejo dan SPBU Blabak.
"Sesuai jadwal akan kami lanjutkan ke SPBU Manisrenggo dan SPBU lainnya di Kota Kediri. Ini merupakan agenda rutin tahunan yang kita lakukan karena setiap tahun SPBU harus melakukan tera ulang," kata dia.
Ia menjelaskan saat melakukan tera ulang, petugas menyiapkan bejana ukur standar (BUS) berkapasitas 20 liter milik UPT Metrologi Legal. Adapun alat yang ditera ulang adalah dispenser BBM dan nozzle gun di SPBU.
Wahyu juga mengimbau pemilik SPBU di Kota Kediri agar membudayakan tertib ukur. Dengan demikian, masyarakat menjadi lebih tenang dan yakin membeli produk yang dijual.
"Alhamdulillah, pemilik SPBU di Kota Kediri sudah semakin baik dan kooperatif karena memang tera ulang ada masa berlakunya. Selain itu, Disperdagin Kota Kediri juga sering melaksanakan pengawasan dan menyediakan pelayanan tera ulang sesuai dengan prosedur," kata dia.
Ia menambahkan, tera ulang memang dilakukan dengan jemput bola. Namun, pedagang yang ingin tera ulang bisa datang ke dinas.
"Untuk masyarakat umum yang memiliki usaha yang ada timbangannya bisa datang dan melakukan tera ulang ke kantor Disperdagin Kota Kediri untuk melakukan tera ulang secara gratis," ujar dia.
Sementara itu, Supervisor SPBU Blabak Tri Wahyudi menyatakan pihaknya sangat senang dan merasa dimudahkan dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan Pemerintah Kota Kediri.
Menurut dia, petugas tera ulang sangat responsif dan kompeten sehingga proses tera ulang bisa dilakukan dengan cepat.
"Ini juga membantu kami agar pompa ukur BBM bisa berfungsi dengan baik dan sesuai takaran. Kami juga melakukan pengecekan dan perawatan dispenser BBM secara rutin dan melakukan tera ulang sesuai jadwal," kata Tri Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani, di Kediri, Senin, mengemukakan kegiatan tera ulang ini dimaksudkan untuk memberi perlindungan kepada masyarakat dari kecurangan penjualan BBM.
"Pengawasan ini sebagai bentuk komitmen dan jaminan Pemerintah Kota Kediri dalam pemenuhan hak-hak masyarakat sebagai konsumen," katanya.
Ia menjelaskan tera ulang ini dilakukan di sejumlah SPBU antara lain di SPBU Tempurejo dan SPBU Blabak.
"Sesuai jadwal akan kami lanjutkan ke SPBU Manisrenggo dan SPBU lainnya di Kota Kediri. Ini merupakan agenda rutin tahunan yang kita lakukan karena setiap tahun SPBU harus melakukan tera ulang," kata dia.
Ia menjelaskan saat melakukan tera ulang, petugas menyiapkan bejana ukur standar (BUS) berkapasitas 20 liter milik UPT Metrologi Legal. Adapun alat yang ditera ulang adalah dispenser BBM dan nozzle gun di SPBU.
Wahyu juga mengimbau pemilik SPBU di Kota Kediri agar membudayakan tertib ukur. Dengan demikian, masyarakat menjadi lebih tenang dan yakin membeli produk yang dijual.
"Alhamdulillah, pemilik SPBU di Kota Kediri sudah semakin baik dan kooperatif karena memang tera ulang ada masa berlakunya. Selain itu, Disperdagin Kota Kediri juga sering melaksanakan pengawasan dan menyediakan pelayanan tera ulang sesuai dengan prosedur," kata dia.
Ia menambahkan, tera ulang memang dilakukan dengan jemput bola. Namun, pedagang yang ingin tera ulang bisa datang ke dinas.
"Untuk masyarakat umum yang memiliki usaha yang ada timbangannya bisa datang dan melakukan tera ulang ke kantor Disperdagin Kota Kediri untuk melakukan tera ulang secara gratis," ujar dia.
Sementara itu, Supervisor SPBU Blabak Tri Wahyudi menyatakan pihaknya sangat senang dan merasa dimudahkan dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan Pemerintah Kota Kediri.
Menurut dia, petugas tera ulang sangat responsif dan kompeten sehingga proses tera ulang bisa dilakukan dengan cepat.
"Ini juga membantu kami agar pompa ukur BBM bisa berfungsi dengan baik dan sesuai takaran. Kami juga melakukan pengecekan dan perawatan dispenser BBM secara rutin dan melakukan tera ulang sesuai jadwal," kata Tri Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024