Madiun - Satu dari 366 anggota jamaah haji asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meninggal dunia di Tanah Suci atau Arab Saudi akibat sakit. Kasie Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun, Sulhan Hamid, Selasa, mengatakan, jemaah haji yang meninggal dunia tersebut atas nama Abdul Rohman (80) warga Desa Ngetrep, Kecamatan Jiwan. "Yang bersangkutan meninggal dunia pada Senin (14/11) waktu setempat. Ia meninggal akibat sakit diabetesnya yang kambuh," ujar Sulhan saat dihubungi. Menurut dia, atas kejadian ini, pihaknya telah memberitahukan ke keluarga jemaah haji yang meninggal dunia tersebut. Dan berdasarkan kesepatan bersama, jenazah almarhum tidak dibawa pulang ke Tanah Air, namun langsung dimakamkan di Tanah Suci. Pihaknya juga menjelaskan kepada keluarga almarhum jika terdapat klaim asuransi sebesar Rp34 juta yang dapat dicairkan oleh ahli waris dari keluarga bersangkutan. "Keluarga atau ahli waris telah diminta untuk mengurus segala persyaratan dan surat-surat gua proses klaim asuransi setelah masa berkabung selesai," kata Sulhan. Sulhan Hamid menambahkan, berdasarkan laporan dari tim Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun yang mendampingi jemaah asal setemat, menyatakan, sejauh ini dari 365 jemaah haji yang tersisa, semuanya dalam keadaan baik. "Sejauh ini hanya dilaporkan satu jemaah haji yang meninggal dunia. Sedangkan lainnya dalam keadaan sehat dan dapat melaksanakan berbagai tahapan haji sesuai aturan yang ada," terangnya. Jemaah haji asal Kabupaten Madiun yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 88 ini, direncanakan tiba di kampung halaman pada tanggal 10 Desember mendatang. "Semoga saja semuanya dapat berjalan lancar dan tidak ada lagi jemaah haji asal Kabupaten Madiun yang berkurang hingga pulang ke kampung halaman nanti," harap Sulhan Hamid. Sebelumnya, sebanyak 366 jemaah haji asal Kabupaten Madiun berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 29 Oktober yang lalu. Jadwal pemberangkatan ini dimajukan satu hari dari jadwal semula tanggal 30 Oktober, menyusul permintaan dari Pemerintah Arab Saudi. Permintaan tersebut menyatakan bahwa kelompok terbang (kloter) terakhir dari Indonesia maksimal harus sudah berada di Jeddah, Arab Saudi, pada Selasa (2/11). (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011