Sumenep - Pimpinan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep membatasi jumlah penjemput jemaah haji setempat yang masuk ke lokasi kedatangan pada Selasa (15/11). Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Idham Chalid, Senin, menjelaskan, lokasi kedatangan jemaah haji setempat dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) A Yani di Kecamatan Kota, tepatnya di depan Kantor KONI. "Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, kami membatasi jumlah penjemput yang bisa masuk ke areal dalam GOR A Yani. Pada Selasa, hanya satu penjemput yang bisa masuk dan menyambut kerabatnya (jemaah haji) yang baru datang," katanya di Sumenep. Ia mengatakan, pihaknya telah memberikan kartu tanda pengenal untuk dikenakan kerabat haji yang ditugaskan sebagai penjemput. "Kartu tanda pengenal itu wajib dikenakan oleh penjemput. Nantinya, petugas gabungan akan melarang warga yang tidak mengenakan kartu tanda pengenal masuk ke areal dalam GOR A Yani," ujarnya. Di Sumenep, kata dia, kerabat yang akan menjemput jemaah haji biasanya mencapai puluhan orang. "Kalau tidak dibatasi, areal dalam GOR A Yani akan dipenuhi oleh kerabat haji dan itu akan mengganggu prosesi penyambutan kedatangan jemaah haji. Bus pengangkut jemaah haji juga bisa kesulitan masuk ke areal dalam GOR A Yani," ucapnya. Idham juga mengemukakan, sesuai jadwal yang diterimanya dari Kantor Kemenag Wilayah Jawa Timur, jemaah haji asal Sumenep yang tergabung dalam kloter 8 dan 9 akan tiba di Surabaya pada Selasa pukul 10.00 WIB dan pukul 12.00 WIB. "Setelah melakukan proses administrasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, jemaah haji langsung pulang ke Sumenep. Kloter 8 dijadwalkan tiba di Sumenep pada Selasa sekitar pukul 17.00 WIB, dan kloter 9 pada pukul 19.00 WIB," katanya, mengungkapkan. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011