Salah satu aplikasi ojek daring di Jawa Timur mengubah nama brand atau jenama sebagai langkah menuju semangat kebangsaan dan kemandirian ekonomi.

Pergantian tersebut dari nama Viuit menjadi ACI atau singkatan dari Aku Cinta Indonesia.

Salah seorang perwakilan ACI, Mirza, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan pergantian tersebut menjadi representasi dari keinginan untuk memberdayakan warga Indonesia dalam ekosistem ride-hailing secara organik, tanpa melibatkan investor asing.

"Kami memilih ACI karena tidak hanya mewakili semangat Aku Cinta Indonesia, tetapi juga karena jenama ini dapat diingat dan diucapkan dengan mudah oleh semua kalangan," katanya.

Perubahan nama jenama, lanjutnya, ditetapkan pada 17 Januari 2024, sekaligus menandai awal dari babak baru perjalanan ACI.

"Tone ACI yang menggunakan warna Merah Putih merepresentasikan semangat cinta tanah air. Kami berharap pengguna bisa merasakan kebanggaan menjadi bagian dari ACI, sebuah ojol yang 100 persen Indonesia," ujarnya.

Mirza menjelaskan, berbeda dengan aplikasi ojol pada umumnya yang didominasi oleh investasi asing, ACI memutuskan untuk bertumbuh secara organik. 

Keputusan tersebut, kata dia, diambil untuk menjaga keberlanjutan bisnis tanpa terburu-buru oleh tekanan investor.

"Sayangnya, saat ini kita hanya menjadi pasar, bukan pencipta. ACI ingin mengubah paradigma ini dengan menjadi pelaku utama, bukan hanya penonton," ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya menegaskan komitmennya untuk mengambil keputusan yang murni berasal dari Warga Indonesia yang merdeka, tanpa melibatkan kepentingan di luar itu.

"Semangat ACI adalah semangat kebersamaan, kebangsaan, dan kemandirian ekonomi. Ayo saksikan dan bergabung bersama ACI, karena ACI adalah kita, Aku Cinta Indonesia," tuturnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Chandra Hamdani Noor


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024