Cardiff (ANTARA/AFP) - Sebastien Loeb menyatakan kebanggaannya dapat memperpanjang kemenangannya dan menjadi salah satu legenda otomotif, setelah Minggu meraih gelar juara dunia kedelapan kalinya berurutan. Loeb sebenarnya sudah dinyatakan sebagai juara dunia Jumat, setelah saingan terdekatnya Mikko Hirvonen dari Finlandia mundur pada hari ketiga Reli Wales karena mengalami kerusakan kendaraan. Pereli dari Prancis itu mengalami nasib sama Minggu, karena mengalami kecelakaan pada SS(Special Stage) 18 dan 19, sehingga pereli Finlandia lainnya, Jari-Matti Latvala di atas Ford Fiesta, memimpin urutan podium pada hari terakhir lomba musim ini. Kendaraan Citroen Loeb bertabrakan dengan mobil penonton yang dikendarai orang Spanyol, teman pereli Dani Sordo, ketika akan melaju ke garis start pada SS ke-19. Loeb dan navigtor Daniel Elena, seperti halnya pengendara mobil lainnya, tidak mengalami luka tetapi Citroen Loeb tidak dapat dipakai pada lanjutan perlombaan. Pencapaian Loeb itu mendapat perhatian besar dari kalangan otomotif namun sang juara itu dengan merendah mengatakan rekornya jangan dibandingkan dengan atlet otomotif lainnya. "Saya amat gembira karena meraih delapan gelar dan ini merupakan rekor baru dalam dunia otomotif," kata Loeb, yang mengakui ia tidak ingin dibanding-bandingkan dengan juara dunia tujuh kali Formula Satu (F1) Michael Schumacher. "Saya tidak ingin dibandingkan dengan dia (Schumacher) tetapi setiap orang membicarakan hal itu dan tentu saja saya bangga," katanya. "Ini merupakan pencapaian khusus bagi saya dan musim ini pun menjadi amat spesial bagi saya dan juga musim yang sulit," tambah Loeb, yang mendapat ancaman serius dari Hirvonen hingga akhirnya ia mundur Jumat lalu. "Saya harus bertarung lagi menghadapi tantangan baru dalam tiap perlombaan. Kami harus melakukannya lagi dan berusaha tetap berada di puncak permainan," katanya. Latvala merayakan kemenangannya yang pertama musim ini dan kelima dalam karirnya, setelah mencapai finis sekitar empat menit di depan pereli duet dari Norwegia, Mads Ostberg dan Henning Solberg. "Sepanjang tahun saya berusaha untuk menang. Ini merupakan penantian panjang," kata Latvala, yang kemenangan terakhirnya terjadi pada 18 bulan lalu.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011