Sebanyak 88 dari sejumlah fakultas Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dilibatkan membatu mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Magetan dalam kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) tematik.

Pj Bupati Magetan Hergunadi mengatakan mahasiswa di setiap perguruan tinggi memiliki kekuatan dan kontribusi penting bagi pembangunan daerah sekaligus mengatasi permasalahan yang ada.

"Permasalahan yang ada di Kabupaten Magetan seperti stunting bisa dijadikan sebagai objek pengembangan desa sasaran dalam KKN-tematik. Oleh karena itu, kami mengajak para mahasiswa untuk turun bersama pemkab menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat," kata Pj Bupati Hergunadi di Magetan, Rabu.

Menurutnya, permasalahan stunting di Magetan tidak hanya terjadi karena masalah kemiskinan, melainkan juga dari pola asuh orang tua yang salah.

Selain stunting, isu lingkungan juga menjadi perhatian bersama, termasuk di Magetan. Para mahasiswa diajak memberikan kontribusi untuk pencegahan perubahan iklim dan bencana.

"Bagusnya, di Pemerintah Kabupaten Magetan sudah mempunyai peraturan daerah terkait penanaman pohon. Hal itu bisa diapilkasikan bersama mahasiswa," katanya.

Sementara, Dosen Pembimbing KKN UNS Yayan Suherlan mengatakan, kuliah kerja nyata tematik kali ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Pelaksanaan KKN Tematik MBKM UNS ini dimaksudkan sebagai wahana mahasiswa belajar bersama masyarakat untuk mengaplikasikan keilmuan akademis, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam praktek lapangan. Sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat serta berkontribusi dalam pembangunan," kata Yayan.

Adapun, KKN dilaksanakan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Panekan, Sidorejo, dan Plaosan selama 45 hari mulai tanggal 16 Januari 2024.

Pihaknya berharap selama pelaksanaan KKN, ada hal positif yang dapat diraih, baik oleh mahasiswa maupun Pemerintah Kabupaten Magetan dalam penanganan permasalahan pembangunan daerah, yang muaranya adalah peningkatan SDM mahasiswa dan kesejahteraan masyarakat Magetan.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024