Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mengembangkan Waduk Dawuhan di Desa Sidomulyo Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjadi tempat wisata, selain berfungsi untuk pengairan pertanian.
Petugas Suplai Waduk Dawuhan BBWS Bengawan Solo Agung Wirasat mengatakan pengembangan fungsi menjadi tempat wisata tersebut menyusul proses revitalisasi yang dilakukan oleh BBWS Bengawan Solo.
"Waduk Dawuhan kini tidak hanya berfungsi untuk pengairan, namun juga sebagai destinasi menarik dengan penambahan fasilitas seperti pendopo, mini teater, toilet umum, area olahraga, dan tempat bermain anak-anak," ujar Agung Wirasat di Madiun, Selasa.
Menurut dia, revitalisasi Waduk Dawuhan tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan menyediakan tempat rekreasi yang nyaman bagi masyarakat yang berkunjung ke Kabupaten Madiun.
Seiring dengan penambahan fasilitas umum tersebut, kini Waduk Dawuhan banyak dikunjungi warga, utamanya pada hari Minggu.
"Waduk ini menjadi ramai terutama pada hari libur. Ada pedagang makanan dan mainan anak-anak, biasanya lebih ramai lagi pada hari Minggu. Dan yang lebih menarik, masuk ke waduk ini gratis," kata dia.
Waduk Dawuhan memiliki luas kawasan mencapai 1.273 hektare dan area genangan lebih dari 100 hektare. Waduk tersebut berfungsi mengairi sawah di 10 desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Wonoasri, Balerejo dan Madiun.
Dengan penambahan fungsi sebagai tempat rekreasi, diharapkan Waduk Dawuhan semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan dan warga sekitar mendapatkan manfaat ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Petugas Suplai Waduk Dawuhan BBWS Bengawan Solo Agung Wirasat mengatakan pengembangan fungsi menjadi tempat wisata tersebut menyusul proses revitalisasi yang dilakukan oleh BBWS Bengawan Solo.
"Waduk Dawuhan kini tidak hanya berfungsi untuk pengairan, namun juga sebagai destinasi menarik dengan penambahan fasilitas seperti pendopo, mini teater, toilet umum, area olahraga, dan tempat bermain anak-anak," ujar Agung Wirasat di Madiun, Selasa.
Menurut dia, revitalisasi Waduk Dawuhan tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan menyediakan tempat rekreasi yang nyaman bagi masyarakat yang berkunjung ke Kabupaten Madiun.
Seiring dengan penambahan fasilitas umum tersebut, kini Waduk Dawuhan banyak dikunjungi warga, utamanya pada hari Minggu.
"Waduk ini menjadi ramai terutama pada hari libur. Ada pedagang makanan dan mainan anak-anak, biasanya lebih ramai lagi pada hari Minggu. Dan yang lebih menarik, masuk ke waduk ini gratis," kata dia.
Waduk Dawuhan memiliki luas kawasan mencapai 1.273 hektare dan area genangan lebih dari 100 hektare. Waduk tersebut berfungsi mengairi sawah di 10 desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Wonoasri, Balerejo dan Madiun.
Dengan penambahan fungsi sebagai tempat rekreasi, diharapkan Waduk Dawuhan semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan dan warga sekitar mendapatkan manfaat ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024