Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia mencapai 2,65 miliar dolar AS pada Desember 2023 atau turun 1,71 persen dibanding November 2023, sebesar 2,70 miliar dolar AS.

"Penurunan nilai impor bulan ini, dipengaruhi pada sektor migas secara simultan," kata Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Timur Debora Sulistya Rini dalam pemaparan Berita Resmi Statistik di Surabaya, Senin.

Debora menjelaskan, nilai impor sektor migas pada Desember 2023 tercatat sebesar 0,70 miliar dolar AS atau turun sebesar 6,170 persen dibanding November 2023 sebesar 0,75 miliar dolar AS.

Sementara, lanjutnya, untuk impor sektor nonmigas tercatat sebesar 1,95 miliar dolar AS pada Desember 2023 atau naik sebesar 0,004 persen dibanding November 2023.

Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar pada Desember 2023 adalah besi dan baja senilai 128,35 juta dolar AS (27,77 persen). Sementara peningkatan terbesar terbesar adalah serealia senilai 248,18 juta dolar AS (63,02 persen).

Pangsa impor nonmigas terbesar selama Desember 2023 adalah Tiongkok sebesar 0,65 miliar dolar AS, Brasil 0,19 miliar dolar AS, Amerika Serikat 0,12 miliar dolar AS dan Thailand 0,10 miliar dolar AS.

Sedangkan, selama Januari-Desember 2023 adalah Tiongkok 6,70 miliar dolar AS, Brasil 1,37 miliar dolar AS, Amerika Serikat 1,58 miliar dolar AS dan Thailand 0,99 miliar dolar AS.

Sementara Impor nonmigas dari ASEAN pada Desember 2023 sebesar 0,27 miliar dolar AS (13,84 persen) dan Uni Eropa 0.11 miliar dolar AS (5,77 persen). Sedangkan selama Januari-Desember 2023 sebesar 2,82 miliar dolar AS (12,43 persen) dan Uni Eropa 14,02 miliar (7,53 persen).

"Berdasarkan golongan penggunaan barang, bahan baku/penolong menjadi yang terbesar yakni senilai 1,80 miliar dolar AS atau yang berkontribusi sebesar 67,70 persen dari total impor pada Desember 2023," ujarnya.

Kemudian, terbesar kedua yakni barang konsumsi senilai 700,97 juta dolar AS (26,43 persen) dan barang modal sebesar 155,84 juta dolar AS (5,88 persen).

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024