Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar ekspor di Jawa Timur dengan nilai sebesar 2,06 miliar dolar AS dari total nilai ekspor pada Desember 2023, yang mencapai 2,16 miliar dolar AS.

Dari total nilai tersebut, ekspor di Jawa Timur naik sebesar 2,52 persen dibanding ekspor November 2023 yakni sebesar 2,11 miliar dolar AS.

Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Timur Debora Sulistya Rini dalam pemaparan Berita Resmi Statistik di Surabaya, Senin, mengatakan peningkatan pada Desember 2023 disebabkan oleh naiknya ekspor sektor nonmigas, sebesar 99,22 persen (2,15 miliar dolar AS).

"Ekspor sektor nonmigas pada Desember 2023 mengalami peningkatan sebesar 6,5 persen yaitu dari 2,02 miliar dolar AS pada November 2023 menjadi 2,15 miliar dolar AS," ucapnya.

Debora menjelaskan, peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2023 terhadap November 2023 terjadi pada komoditas tembaga sebesar 153,08 juta dolar AS (68,93 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada komoditas tembakau dan rokok sebesar 59,64 juta dolar AS (24,67 persen).

Pangsa ekspor nonmigas Desember 2023 menurut negara utama, yakni ke Tiongkok yaitu 0,30 miliar dolar AS, disusul Jepang 0,25 miliar dolar AS, Swiss 0,23 miliar dolar AS dan Amerika Serikat 0,23 miliar dolar AS dengan total keseluruhan sebesar 2,15 miliar dolar AS.

Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing sebesar 0,36 miliar dolar AS (16,55 persen) dan 0,10 miliar dolar AS (4,71 persen).

Dari sisi ekspor migas, mengalami penurunan sebesar 82,24 persen yaitu dari 0,09 miliar dolar AS ke 0,02 miliar dolar AS.

Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Timur Januari-Desember 2023 mencapai 21,45 miliar dolar AS atau turun 11,13 persen dibanding periode yang sama pada 2022, yakni sebesar 24,14 miliar dolar AS.

Sementara, untuk ekspor nonmigas secara kumulatif, mencapai 20,64 miliar dolar AS atau turun 10 persen dibanding periode yang sama pada 2022, yakni 22,94 miliar dolar AS.

"Ekspor migas mencapai 0,81 miliar dolar AS atau turun sebesar 32,79 persen dibanding periode yang sama pada 2022, yakni sebesar 1,20 miliar dolar AS," katanya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024