Gunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter di atas puncak gunung api aktif tersebut.
 
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Axl Roeroe dalam laporan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan erupsi itu terjadi pukul 11.03 WIT.
 
"Kolom abu berintensitas tebal berwarna kelabu mengarah ke barat daya," kata Roeroe.
 
Letusan Gunung Ibu tersebut tercatat pada alat seismogram dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi 118 detik.
 
Baca juga: Gunung Ibu meletus lontarkan abu setinggi 1.000 meter

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Jika terjadi hujan abu, maka masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).

Sejak 1 Januari hingga 15 Januari 2024, Gunung Ibu telah mengalami letusan sebanyak 11 kali dan menduduki posisi ketiga gunung api paling aktif di Indonesia setelah Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Marapi.
 
Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
 
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024