Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan pendataan logistik setelah sempat terjadi insiden jatuh saat perjalanan di jalan raya Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan.

KPU Kabupaten Jombang Abdul Wadud Burhan mengatakan logistik yang dikirimkan dan jatuh itu bukan surat suara, melainkan sampul. Di sampul juga tidak ada tulisan khusus sehingga model di seluruh KPU wilayah Indonesia juga sama.

"Itu sampul kertas kubus dan biasa, untuk tempatnya surat suara. Itu nanti dikirim ke TPS untuk sampul berita acara, juga surat suara yang tidak sah," katanya di Jombang, Minggu.

Ia menambahkan sampul kertas itu juga tidak ada tulisan khusus, misalnya untuk Jombang. Sampul yang sama juga berlaku untuk seluruh Indonesia. Nantinya sampul tersebut akan ditulis secara manual oleh KPPS saat proses pemberian hak suara.

Logistik itu jatuh saat diangkut truk di jalan raya Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Sabtu (13/1) malam. Diduga, truk kelebihan muatan sehingga logistik tercecer.

Dirinya meminta masyarakat tidak salah paham terkait dengan logistik yang jatuh itu. Ia menegaskan logistik itu bukan surat suara, melainkan sampul.

Untuk saat ini, pihaknya sudah menerima berita acara terkait penyerahan logistik yang sempat jatuh itu. Yang diterima KPU sesuai dengan berita acara penerimaan. Namun, untuk secara jumlah masih dihitung lagi.

"Jumlahnya perlu dihitung dulu, kurang atau tidak. Jika kurang kami minta pada penyedia," kata dia.

Ia pun menambahkan, untuk surat suara proses sortir dan pelipatannya saat ini sudah selesai. KPU mulai melakukan proses sortir dan pelipatan surat suara pada 5 Januari 2024 sehingga bisa selesai lebih cepat yakni 13 Januari 2024.

Dari kegiatan yang dilakukan itu, KPU mendapati ada ribuan lembar surat suara yang mengalami kerusakan. Untuk saat ini, data dari kerusakan sudah dilaporkan untuk dimintakan penggantinya.

Setelah proses sortir dan pelipatan surat suara tersebut selesai, Burhan mengatakan kpu segera koordinasi dengan ppk dan pps untuk persiapan pengemasan logistik pemilu.

"Kami undang PPK dan PPS pada Senin (15/1) untuk bimbingan teknis dengan packing nantinya. Kami jelaskan ke mereka mana logistik yang masuk ke kotak suara dan mana yang tidak masuk, sehingga diharapkan tidak salah memasukkan nantinya," kata Burhan.

Di Kabupaten Jombang, Pemilu 2024 diikuti oleh 1.011.402 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi politik mereka akan disalurkan lewat 3.858 TPS di seluruh kecamatan wilayah setempat.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024