Jember - Ratusan warga merusak tanaman karet seluas 20 hektare di lahan sengketa antara warga dengan PT Hasfarm di Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu. Camat Semboro Dwi Setyo Nusantara membenarkan adanya kerusakan ratusan pohon karet yang dilakukan ratusan warga dengan cara menebang pohon di lahan sengketa tersebut. "Penebangan pohon karet dilakukan dengan menggunakan gergaji mesin di lahan seluas 20 hektare dari total lahan sengketa seluas 397 hektare di desa setempat," tuturnya. Menurut dia, penebangan pohon secara massal tersebut dipicu karena sebagian warga mengklaim telah menjadi ahli waris dari pemilik tanah tersebut, sehingga lahan tersebut tidak boleh ditanami karet dari perusahaan kebun PT Hasfarm. "Lahan sengketa itu sudah berlangsung sekitar lima tahun, bahkan ada informasi yang menyebutkan bahwa warga sudah mengantongi surat kepemilikan tanah dari proses hukum di tingkat Mahkamah Agung," paparnya. Puluhan personel Polres Jember dan Polsek Semboro disiagakan di lokasi kejadian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Aksi penebangan liar tersebut dilakukan secara gerilya dan warga menutup seluruh akses jalan masuk, sehingga menyulitkan aparat kepolisian untuk mencapai lokasi kerusakan pohon karet tersebut. Sementara Kapolres Jember AKBP Samudi mengatakan aparat kepolisian tidak akan melakukan tindakan kekerasan atau represif terhadap ratusan warga yang menebang pohon karet di lahan perkebunan milik PT Hasfarm. "Aparat kepolisian melakukan tindakan persuasif terhadap warga yang melakukan perusakan pohon karet untuk menghindari jatuhnya korban," tuturnya. Samudi mengaku kecewa dengan ratusan warga yang menebang pohon karet karena mereka tidak bersedia diajak berdialog untuk menyelesaikan persoalan tersebut.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011