Jajaran Polres Ponorogo, Jawa Timur mengintensifkan operasi/razia knalpot brong atau knalpot bising selama kurun 2024, sebagai upaya menjaga ketertiban berlalu lintas sekaligus menjaga kamtibmas selama tahun pemilu ini.
Penegasan itu disampaikan Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, saat merilis hasil razia knalpot bising di Mapolres Ponorogo, Kamis.
"Tahun ini target kami zero knalpot brong (bising). Kalau masih ada, baik yang posisi berjalan ataupun berhenti/terparkir) akan kami tindak tegas," kata Kapolres Anton.
Operasi penertiban sejauh ini telah dilakukan. Namun faktanya kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot bisng masih banyak.
Buktinya, selama kurun 2023 jajaran satlantas masih mendapati ada 647 sepeda motor yang menggunakan knalpot bising.
Rinciannya, 134 di antaranya berasal dari kendaraan luar daerah, sedangkan untuk Ponorogo sebanyak 513 buah.
Kapolres juga menyebut jika pada tahun 2024 ini pihaknya akan lebih mengintensifkan operasi atau razia serta menindak tegas kendaraan yang terlibat balap liar dan menggunakan knalpot brong.
"Saya tindak tegas, kalau kedapatan menggunakan knalpot brong baik yang sedang terparkir atau sedang jalan, tetap akan ditindak tegas oleh petugas kami," katanya.
Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Jumianto Nugroho menambahkan setiap kendaraan yang terjaring razia maka akan dilakukan penahanan paling cepat 2 bulan. Selain itu, pengambilan kendaraan diwajibkan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan.
"Syaratnya sudah sidang tilang, lalu kendaraan dikembalikan ke standar, knalpot brong kita sita untuk dimusnahkan, lalu wajib bersama orang tua saat mengambil, serta membawa surat pernyataan dari desa," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kasatlantas juga menyebut jika saat ini Polres Ponorogo sudah memiliki satuan tugas (satgas) knalpot bising. Satgas ini dibentuk dari hasil aspirasi masyarakat yang mengeluhkan adanya aksi balap liar serta penggunaan knalpot brong/bising.
"Memang setiap kali kita turun ke masyarakat untuk satlantas selalu yang dikeluhkan masalah balap liar dan knalpot brong, maka pak kapolres membuat program zero knalpot brong," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penegasan itu disampaikan Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, saat merilis hasil razia knalpot bising di Mapolres Ponorogo, Kamis.
"Tahun ini target kami zero knalpot brong (bising). Kalau masih ada, baik yang posisi berjalan ataupun berhenti/terparkir) akan kami tindak tegas," kata Kapolres Anton.
Operasi penertiban sejauh ini telah dilakukan. Namun faktanya kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot bisng masih banyak.
Buktinya, selama kurun 2023 jajaran satlantas masih mendapati ada 647 sepeda motor yang menggunakan knalpot bising.
Rinciannya, 134 di antaranya berasal dari kendaraan luar daerah, sedangkan untuk Ponorogo sebanyak 513 buah.
Kapolres juga menyebut jika pada tahun 2024 ini pihaknya akan lebih mengintensifkan operasi atau razia serta menindak tegas kendaraan yang terlibat balap liar dan menggunakan knalpot brong.
"Saya tindak tegas, kalau kedapatan menggunakan knalpot brong baik yang sedang terparkir atau sedang jalan, tetap akan ditindak tegas oleh petugas kami," katanya.
Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Jumianto Nugroho menambahkan setiap kendaraan yang terjaring razia maka akan dilakukan penahanan paling cepat 2 bulan. Selain itu, pengambilan kendaraan diwajibkan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan.
"Syaratnya sudah sidang tilang, lalu kendaraan dikembalikan ke standar, knalpot brong kita sita untuk dimusnahkan, lalu wajib bersama orang tua saat mengambil, serta membawa surat pernyataan dari desa," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kasatlantas juga menyebut jika saat ini Polres Ponorogo sudah memiliki satuan tugas (satgas) knalpot bising. Satgas ini dibentuk dari hasil aspirasi masyarakat yang mengeluhkan adanya aksi balap liar serta penggunaan knalpot brong/bising.
"Memang setiap kali kita turun ke masyarakat untuk satlantas selalu yang dikeluhkan masalah balap liar dan knalpot brong, maka pak kapolres membuat program zero knalpot brong," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024