Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang menggelar simulasi pemungutan suara dalam upaya untuk mengantisipasi adanya kendala pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Anggota KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa pelaksanaan simulasi tersebut, untuk mengetahui berbagai proses di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
"Dari simulasi, kita tahu bagaimana proses yang terjadi di TPS. Apa nanti apa yang harus dilakukan oleh pemilih, apa yang harus dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)," kata Mahardika.
Mahardika menjelaskan, simulasi tersebut dilakukan sesuai dengan waktu pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2024 dengan berbagai alur dan tahapan. Dalam simulasi itu, diikuti oleh tujuh orang KPPS, dua petugas ketertiban dan para calon pemilih.
Menurutnya, pada tiap-tiap TPS yang disiapkan oleh KPU Kabupaten Malang disiapkan sedemikian rupa, termasuk menyiapkan akses bagi para penyandang disabilitas. Pintu masuk dan keluar TPS, harus bisa diakses masyarakat yang menggunakan kursi roda.
"Situasi TPS akan seperti ini, dimana pintu masuk dan keluar, harus bisa diakses oleh kursi roda. Teman-teman disabilitas yang menggunakan kursi roda, bisa masuk ke dalam TPS tanpa kendala," katanya.
Ia menambahkan, pada pelaksanaan Pemilu 2024, hanya orang yang berkepentingan diperkenankan berada di dalam area TPS. Sejumlah orang tersebut adalah, petugas KPPS, petugas ketertiban, para pemilih, termasuk saksi.
"Orang yang tidak berkepentingan tidak boleh masuk ke area TPS," katanya.
Berdasarkan catatan KPU Kabupaten Malang, di wilayah tersebut ada sebanyak 2.054.178 pemilih yang memiliki hak untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. Dengan jumlah pemilih yang cukup banyak tersebut, KPU Kabupaten Malang menyiapkan 7.761 TPS.
KPU Kabupaten Malang mengharapkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 mencapai 79-80 persen. KPU Kabupaten Malang akan memperkuat langkah sosialisasi agar semakin banyak masyarakat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023