Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memulai upaya pemulihan ekosistem kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, yang meliputi Gunung Arjuno, Welirang, dan Anjasmoro, pasca-kebakaran hutan dan lahan (karhutla) beberapa waktu lalu.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Pemandian Air Panas Tahura Raden Soerjo, Kota Batu, Minggu, mengatakan pemulihan ekosistem itu ditandai dengan pemberian 7.000 bibit pohon eucalyptus dan cemara kepada Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Relawan Tahura.

"Bibit tanaman ini nantinya akan ditanam di lahan yang terdampak kebakaran," kata Khofifah.

Pihaknya mengapresiasi semua pihak yang telah bahu membahu menangani karhutla di Tahura Raden Soerjo, seperti unsur pemerintahan, TNI, Polri, pihak desa, hingga seluruh masyarakat dan relawan.

Untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau, lanjut Khofifah, pemulihan ekosistem bisa dilakukan dengan aeroseeding. Pada tahun 2019 Pemprov Jatim pernah melakukan aeroseeding dibantu armada dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

"Jadi itu nanti harus mendapat izin terlebih dahulu dari KSAU seperti yang dulu kita lakukan," katanya.

Sebagaimana diketahui kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan seluas 4.767,24 hektare lahan dan hutan di kawasan tersebut. Kebakaran itu merupakan dampak dari fenomena El Nino dan ulah manusia tidak bertanggung jawab.

Dalam kesempatan itu Gubernur Khofifah kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga daya dukung alam dan lingkungan, serta mendorong penguatan literasi kehutanan untuk membangun kesadaran dan kecintaan terhadap alam dan lingkungan.

"Terkait literasi kehutanan ini sudah kami lakukan di sekolah-sekolah dan masyarakat di sekitar kawasan hutan. Tinggal bagaimana komitmen Forkopimda untuk bisa memasifkan lagi ke depannya," ujar Khofifah.

Di sisi lain ia berharap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menempatkan tim Manggala Agni di Jatim, mengingat karhutla masuk tiga besar bencana yang sering terjadi di provinsi itu. 

"Selama ini Manggala Agni adanya di Denpasar. Kami berharap ke depannya KLHK juga menempatkan tim Manggala Agni di Jatim, sehingga akan mempercepat penanganan jika terjadi kebakaran hutan di Jatim," kata Khofifah.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Jatim bersama Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Kehutanan Jatim meluncurkan Rencana Pengembangan Wisata Tahura Raden Soerjo yang meliputi Wisata Pemandian Air Panas, Air Terjun Watu Ondo, dan Panorama Petung Sewu.

"Pesan saya pengembangan wisata ini tidak boleh mengurangi daya dukung alam dan lingkungan. Mari bersama-sama kita jaga dan rawat alam kita," katanya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur,Jumadi menyampaikan dalam rangka pemulihan pasca kebakaran hutan di wilayah Tahura Raden Soerjo dilakukan upaya pemulihan melalui Gerakan Satu Pohon untuk Arjuno yang disebarluaskan melalui akun instagram Tahura Raden Soerjo.

Jumadi menyampaikan ada keinginan Gubernur Khofifah untuk Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola kehutanan memiliki kemampuan pada pengelolaan sektor wisata khususnya di Tahura Raden Soerjo.

"Harapannya kawasan ini tetap terjaga dan juga memperkuat konservasi sekaligus memberi manfaat pada masyarakat," katanya.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023