Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Timur menggelar Mimbar Demokrasi di halaman Universitas Muhammadiyah Surabaya, Rabu untuk menyerukan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 damai tanpa provokasi.

"Kami juga menyerukan kepada masyarakat agar kritis terhadap berbagai aksi atau manuver menjelang Pemilu 2024," kata Koordinator Wilayah BEM SI Jawa Timur Ahmad Roby Gunawan di sela-sela Mimbar Demokrasi.

Roby menjelaskan bahwa perkumpulan ini berangkat dari kegelisahan atas dinamika aktual khususnya jelang Pemilu 2024.

"Akhir-akhir ini mulai marak provokasi yang mengarah pada kekacauan dalam Pemilu 2024, masyarakat, mahasiswa sangat rentan dihadapkan pada kasus-kasus seperti kampanye hitam, hoaks hingga maraknya ujaran kebencian," ujarnya.

Roby menyebut, "sebagian masyarakat kita masih sangat rentan menerima provokasi jelang Pemilu 2024, sehingga kita semua tidak boleh terpengaruh dengan gerakan yang mengarah pada kekacauan".

Mahasiswa harus bebas berbicara dan bersuara tanpa ada upaya pembungkaman dari siapa pun.

Dalam mimbar demokrasi yang diikuti ribuan mahasiswa tersebut, Forum BEM Jawa Timur menekankan agar mahasiswa atau generasi Z yang akan menjadi pemilih yang cerdas.

Ia mengatakan mahasiswa harus punya kesadaran politik bahwa persatuan dan kesatuan harus lebih utama. Pemilu 2024 harus menjadi silaturrahim untuk memperkuat perbedaan-perbedaan politik bukan saling mempertajam perpecahan di negeri ini.

Sementara itu, Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur Elang Bagus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, mengedepankan kontestasi ide dan gagasan serta menekankan bahwa perbedaan politik adalah sebuah keniscayaan dalam iklim demokrasi.

"Artinya berbeda pilihan itu menjadi hal yang biasa," ucap dia.

"Setiap orang harus menghargai pilihan masing-masing individu, yang harus ditekankan adalah pemilu hanyalah kegiatan sementara, sedangkan persaudaraan adalah sesuatu hal yang harus kita jaga selamanya," tambahnya.

Terakhir Forum BEM Jatim mengimbau kepada mahasiswa dan seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi kampanye hitam dan ujaran kebencian.

"Semua kekuasaan pasti mempunyai celah. Apa pun pilihan kita. Jangan sampai kita digiring untuk terpecah belah. Mari kita sukseskan bersama Pemilu 2024 dengan aman dan penuh ketertiban. Hentikan postingan tanpa fakta yang bersifat provokasi, karena ini demi memastikan tidak adanya perpecahan di Pemilu nanti," tuturnya.
 

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023