PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya menghadirkan kembali lokomotif "Livery Vintage" merah dan biru era 1991 pada lokomotif seri CC 201, bertepatan dengan peringatan satu abad berdirinya Depo Sidotopo.
Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya Wisnu Pramudyo dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan setelah dilakukan perawatan di Balai Yasa Yogyakarta, sarana lokomotif CC 201 83 48 tersebut kini hadir di wilayah Daop 8 Surabaya.
"Kehadiran lokomotif dengan livery ini, sekaligus memperingati satu abad beroperasinya Depo Sidotopo," ucapnya.
Wisnu menjelaskan, dalam kegiatan yang menggandeng Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) tersebut juga mengajak anak-anak yatim untuk joy trip menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Stasiun Sidotopo.
"Pada kegiatan ini, kami juga menyampaikan edukasi terkait perkeretaapian, mengadakan pameran fotografi, serta memberikan pemahaman kepada para masyarakat agar dapat turut berperan serta dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api," ujarnya.
Selain itu, sebagai rasa syukur satu abad beroperasinya Depo Sidotopo pada 2023 ini, serta hadirnya Lokomotif CC 201 83 48 dengan Livery Vintage merah dan biru tersebut.
Pihaknya juga menyerahkan santunan kepada para anak yatim, dan doa bersama untuk kelancaran perjalanan kereta api menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
"Penggunaan Livery Vintage Merah dan Biru lokomotif CC 201 83 48 ini diharapkan tidak hanya mengingatkan kita akan kenangan masa lalu, tetapi juga untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan moda kereta api," katanya.
"Serta mengenalkan sejarah perkeretaapian bagi masyarakat generasi sekarang," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya Wisnu Pramudyo dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan setelah dilakukan perawatan di Balai Yasa Yogyakarta, sarana lokomotif CC 201 83 48 tersebut kini hadir di wilayah Daop 8 Surabaya.
"Kehadiran lokomotif dengan livery ini, sekaligus memperingati satu abad beroperasinya Depo Sidotopo," ucapnya.
Wisnu menjelaskan, dalam kegiatan yang menggandeng Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) tersebut juga mengajak anak-anak yatim untuk joy trip menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Stasiun Sidotopo.
"Pada kegiatan ini, kami juga menyampaikan edukasi terkait perkeretaapian, mengadakan pameran fotografi, serta memberikan pemahaman kepada para masyarakat agar dapat turut berperan serta dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api," ujarnya.
Selain itu, sebagai rasa syukur satu abad beroperasinya Depo Sidotopo pada 2023 ini, serta hadirnya Lokomotif CC 201 83 48 dengan Livery Vintage merah dan biru tersebut.
Pihaknya juga menyerahkan santunan kepada para anak yatim, dan doa bersama untuk kelancaran perjalanan kereta api menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
"Penggunaan Livery Vintage Merah dan Biru lokomotif CC 201 83 48 ini diharapkan tidak hanya mengingatkan kita akan kenangan masa lalu, tetapi juga untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan moda kereta api," katanya.
"Serta mengenalkan sejarah perkeretaapian bagi masyarakat generasi sekarang," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023