DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya mempromosikan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti) dan wajib belajar 12 tahun gratis yang digagas pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD.
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu, mengatakan, dalam masa kampanye, pihaknya mengangkat kedua program andalan itu yakni KTP Sakti dan wajib belajar 12 tahun gratis.
"Ganjar-Mahfud menggagas KTP Sakti untuk mengintegrasikan kebijakan pemerintahan di masa depan untuk warga masyarakat, seperti di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, tenaga kerja dan lain sebagainya," kata Adi.
Juru kampanye Ganjar-Mahfud tersebut menyebut berbagai bantuan pemerintah kepada masyarakat akan diperkuat Ganjar-Mahfud dan disempurnakan, seperti di bidang sosial, tenaga kerja, pendidikan, kesehatan,
"KTP Sakti adalah perbaikan kebijakan, yang digagas Ganjar-Mahfud. Sehingga satu nomor kependudukan yang tertera dalam KTP elektronik, dapat dipakai untuk mengintegrasikan berbagai intervensi kebijakan dari pemerintah kepada warga masyarakat," kata Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya ini.
Baca juga: PDIP Surabaya: Ganjar tampil orisinal saat depat perdana
Calon legislatif DPRD Kota Surabaya Dapil 3 dari PDI Perjuangan nomor urut 1 itu juga mengangkat program wajib belajar 12 tahun gratis yang dibiayai negara. Adi juga mengangkat program Ganjar-Mahfud untuk mencetak satu orang sarjana pada satu keluarga miskin.
"Ganjar-Mahfud menginisiasi kebijakan wajib belajar 12 tahun, gratis dibiayai pemerintah. Program ini memberikan kepastian akses pendidikan dan pembiayaan kepada anak-anak usia belajar," ujarnya.
Di Surabaya, lanjut dia, telah cukup lama berlaku kebijakan pendidikan gratis bagi siswa SD Negeri dan SMP Negeri. Sementara, untuk pelajar SMA dan SMK, negeri maupun swasta, Pemkot Surabaya memberikan beasiswa Pemuda Tangguh sebesar Rp200 ribu per bulan untuk satu pelajar dari keluarga tidak mampu.
Menurutnya, Ganjar-Mahfud akan membebaskan biaya pendidikan di level SD Negeri, SMP Negeri dan SMA/SMK Negeri.
"Karena itu mari berbondong-bondong ke TPS, Rabu 14 Februari 2024. Kami pilih Ganjar-Mahfud nomor 3 demi masa depan yang lebih cemerlang bagi anak-anak kita di usia belajar," kata Adi setiap kali berkampanya salah satunya di kawasan Surabaya timur atau tepatnya di Wonorejo.
"Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah pasangan kompak. Kerjanya sat-set, sering blusukan ke masyarakat, berpengalaman di pemerintahan, serta memecahkan persoalan rakyat,” kata Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu, mengatakan, dalam masa kampanye, pihaknya mengangkat kedua program andalan itu yakni KTP Sakti dan wajib belajar 12 tahun gratis.
"Ganjar-Mahfud menggagas KTP Sakti untuk mengintegrasikan kebijakan pemerintahan di masa depan untuk warga masyarakat, seperti di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, tenaga kerja dan lain sebagainya," kata Adi.
Juru kampanye Ganjar-Mahfud tersebut menyebut berbagai bantuan pemerintah kepada masyarakat akan diperkuat Ganjar-Mahfud dan disempurnakan, seperti di bidang sosial, tenaga kerja, pendidikan, kesehatan,
"KTP Sakti adalah perbaikan kebijakan, yang digagas Ganjar-Mahfud. Sehingga satu nomor kependudukan yang tertera dalam KTP elektronik, dapat dipakai untuk mengintegrasikan berbagai intervensi kebijakan dari pemerintah kepada warga masyarakat," kata Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya ini.
Baca juga: PDIP Surabaya: Ganjar tampil orisinal saat depat perdana
Calon legislatif DPRD Kota Surabaya Dapil 3 dari PDI Perjuangan nomor urut 1 itu juga mengangkat program wajib belajar 12 tahun gratis yang dibiayai negara. Adi juga mengangkat program Ganjar-Mahfud untuk mencetak satu orang sarjana pada satu keluarga miskin.
"Ganjar-Mahfud menginisiasi kebijakan wajib belajar 12 tahun, gratis dibiayai pemerintah. Program ini memberikan kepastian akses pendidikan dan pembiayaan kepada anak-anak usia belajar," ujarnya.
Di Surabaya, lanjut dia, telah cukup lama berlaku kebijakan pendidikan gratis bagi siswa SD Negeri dan SMP Negeri. Sementara, untuk pelajar SMA dan SMK, negeri maupun swasta, Pemkot Surabaya memberikan beasiswa Pemuda Tangguh sebesar Rp200 ribu per bulan untuk satu pelajar dari keluarga tidak mampu.
Menurutnya, Ganjar-Mahfud akan membebaskan biaya pendidikan di level SD Negeri, SMP Negeri dan SMA/SMK Negeri.
"Karena itu mari berbondong-bondong ke TPS, Rabu 14 Februari 2024. Kami pilih Ganjar-Mahfud nomor 3 demi masa depan yang lebih cemerlang bagi anak-anak kita di usia belajar," kata Adi setiap kali berkampanya salah satunya di kawasan Surabaya timur atau tepatnya di Wonorejo.
"Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah pasangan kompak. Kerjanya sat-set, sering blusukan ke masyarakat, berpengalaman di pemerintahan, serta memecahkan persoalan rakyat,” kata Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023