Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melatih sebanyak 60 orang pengelola objek wisata di Kabupaten Pamekasan guna meningkatkan kunjungan dan perekonomian di bidang pariwisata.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Pamekasan Kusairi, Minggu mengatakan para pengelola objek wisata yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pamekasan itu belum memiliki kemampuan cukup mengelola serta memasarkan objek wisata.

"Karena itu, Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata turun tangan membantu kami, melatih para pengelola objek wisata yang ada di Pamekasan ini," katanya.

Ia menjelaskan, program tersebut merupakan program terpadu antara dinas pariwisata dengan dinas pemberdayaan masyarakat desa melalui program Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari.

"Program ini adalah program pembangunan desa yang mengolaborasikan program kerja antar OPD dengan berbasis pada kepentingan pengembangan potensi desa," katanya.

Tahun ini, katanya, program Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari dilaksanakan di tujuh  kabupaten di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Pamekasan, yakni di Desa Kertagena Daya, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Menurut Kepala Disporapar Pamekasan Kusairi, salah satu desa yang memiliki potensi objek wisata menarik adalah Desa Kertagena Daya, Kecamatan Kadur, Pamekasan, karena itu  pelatihan kepada 60 pengelola objek wisata tersebut digelar di Desa Kertagena Daja.

Ia menuturkan, pada pelatihan yang digelar selama dua hari, yakni Kamis (7/12) hingga Jumat (8/12) itu, peserta diberi materi pelatihan tentang strategi promosi pemasaran pariwisata, serta pelatihan pengolahan dan penyajian kuliner berbasis kearifan lokal.

Melalui dua materi pelatihan itu, pihaknya berharap SDM pengelola wisata di Kabupaten Pamekasan bisa lebih maksimal dalam mengelola pariwisata yang berkualitas dan berkemajuan.

"Semoga dengan adanya pelatihan ini materi yang telah disampaikan bisa diimplementasikan dalam pengelolaan pariwisata lebih profesional dan berkemajuan,” katanya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan Masrukin menyatakan, Pamekasan sebenarnya memiliki banyak objek wisata yang tersebar di sejumlah desa di 13 kecamatan.

Hanya, katanya, pengelolaan objek wisata belum profesional, sehingga potensi alam yang ada itu belum bisa menjadi pengahasilan alternatif masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata tersebut.

"Karena itu, program Desa Model Binaan Dharma Bhakti Nagari ini saya kira akan menjadi pintu masuk dalam mengembangkan objek wisata yang ada di Pamekasan ini, yang pada akhirnya bisa menambah pendapatan asli daerah," kata Masrukin.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023