Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga untuk bergotong-royong melakukan upaya mitigasi bencana pada musim hujan.

Saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Malang, Sabtu, Khofifah menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam upaya mencegah dan meminimalkan risiko bencana selama musim hujan.

"Antisipasinya, masyarakat semua (turut serta). Seperti jika melihat saluran air yang tersumbat, laporkan, kemudian dibersihkan secara bergotong royong," katanya.

Dia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggerakkan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kesiagaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi pada musim hujan.

Menurut dia, pemerintah daerah sudah mengerahkan petugas untuk membersihkan saluran air dan sungai guna meminimalkan kemungkinan terjadi bencana banjir.

"Kita sudah melakukan pembersihan di banyak sungai, membawa ekskavator dan lainnya. Tapi Jawa Timur ini luas, sehingga, gotong royong, kebersamaan itu menjadi kekuatan," katanya.

Pada Jumat (8/12), hujan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Dusun Junggo di Kota Batu menyebabkan air Sungai Paron meluap dan membanjiri permukiman penduduk di wilayah Dusun Beru, Kecamatan Bumiaji.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu, banjir menyebabkan 42 rumah, satu tempat pendidikan, dan lahan pertanian seluas 1.700 meter persegi terendam.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023