Bojonegoro - Ketua DPRD Bojonegoro H.M. Thalhah dan Wakilnya, Abdul Wachid mempertanyakan pola proses rekrutmen Direktur PT Asri Dharma Sejahtera (ADS), BUMD milik pemkab yang mengelola migas Blok Cepu dengan melibatkan jajaran PT Surya Energie Raya (SER). "Tidak seharusnya pemkab meminta tolong kepada PT SER, untuk menentukan Direktur PT ADS," kata Abdul Wahid, Selasa. Wachid menjelaskan, pemkab beberapa waktu yang lalu sudah mengirimkan beberapa nama pendaftar Direktur PT SER yang kosong kepada PT SER. Pengiriman nama tersebut, sekaligus PT SER diminta menentukan pilihan, pendaftar yang layak menduduki jabatan sebagai Direktur PT ADS. "Seharusnya PT SER sebagai penyandang dana penyertaan modal diam, tidak ikut campur proses rekrutmen Direktur PT ADS," kata Thalhah, menambahkan. Menurut Wachid, kriteria jabatan Direktur PT ADS yang ditentukan bisa dijabat warga luar Bojonegoro, juga menyimpang. Hal itu, bertolak belakang dengan langkah pemkab yang mengusulkan rancangan peraturan daerah (perda) tentang "konten" atau muatan lokal dalam masalah migas. "Di dalam perda konten lokal, isinya dalam berbagai pekerjaan migas Blok Cepu harus melibatkan produk lokal," ucapnya. Ia menegaskan, proses rekrutmen Direktur PT ADS yang kosong tersebut, seharusnya melibatkan DPRD. Nama-nama pendaftar yang sudah masuk tersebut, dibahas bersama DPRD, termasuk mereka juga harus menjalani tes kelayakan di hadapan DPRD. "Kalau begitu caranya, ada apa dalam proses rekrutmen itu?" ujar Wachid dengan nada bertanya. Sebelum itu, Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono menyatakan, pemkab menentukan persyaratan utama, orang yang bisa menduduki jabatan sebagai Direktur PT ADS. Yaitu, mampu menguasai Bahasa Inggris, mengerti perminyakan dan menguasai masalah ekonomi. Lowongan tersebut dibuka, karena sudah dua tahun lebih jabatan PT ADS dibiarkan kosong, dan selama ini dalam praktiknya dirangkap Direktur PT SER, Sugeng Suparwoto. Dalam persyaratan lainnya, pendaftar dari luar Bojonegoro bisa ikut mendaftar, karena dipertimbangkan dengan beratnya persyaratan, tidak ada warga Bojonegoro yang mampu menduduki jabatan itu. "Kita tidak tergesa-gesa untuk mengisi jabatan Direktur PT ADS," kata Setyo Hartono menjelaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011