Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan di kabupaten setempat dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin kencang.
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi di Sidoarjo, Senin, mengatakan Pemkab Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo dan Kodim 0816 Sidoarjo menggelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Mako Polresta Sidoarjo.
"Apel gabungan itu melibatkan sejumlah personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, Damkar, relawan dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam rangka menghadapi musim hujan perlu adanya sinergi kesiapan, baik pola penanganannya, kesiapan personel, sarana maupun prasarana.
"Ini antisipasi bencana hidrometeorologi ini untuk konsolidasi dan koordinasi, serta mengecek langsung segala kesiapan yang dilakukan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Damkar dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya," kata dia.
Hal itu, menurut dia, penting karena BMKG memperkirakan pada Desember 2023 ini mulai memasuki musim hujan dengan intensitas curah hujan yang terus meningkat dan puncaknya pada Februari 2024.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, Polresta Sidoarjo bersama TNI dan pemangku kepentingan terkait menyatakan siap melakukan berbagai upaya pencegahan risiko terjadinya bencana alam, hingga proses penanganan maupun evakuasinya.
"Kami akan lakukan pendekatan dan mengedukasi masyarakat bahwa bencana dapat terjadi kapan saja. Namun, sebagai antisipasi faktor risiko dampak bencana, dapat diminimalisir dengan menjaga lingkungan sekitar, seperti membersihkan sampah di aliran sungai, tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kesehatan, merapikan pohon besar, dan sebagainya," ujar dia.
Ia mengimbau seluruh personel agar aktif melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait akan adanya perubahan cuaca yang terjadi di setiap wilayah Kabupaten Sidoarjo.
"Kami berharap seluruh warga Sidoarjo bersama-sama melakukan mitigasi bencana alam saat musim hujan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi di Sidoarjo, Senin, mengatakan Pemkab Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo dan Kodim 0816 Sidoarjo menggelar Apel Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Mako Polresta Sidoarjo.
"Apel gabungan itu melibatkan sejumlah personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, Damkar, relawan dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam rangka menghadapi musim hujan perlu adanya sinergi kesiapan, baik pola penanganannya, kesiapan personel, sarana maupun prasarana.
"Ini antisipasi bencana hidrometeorologi ini untuk konsolidasi dan koordinasi, serta mengecek langsung segala kesiapan yang dilakukan TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Damkar dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya," kata dia.
Hal itu, menurut dia, penting karena BMKG memperkirakan pada Desember 2023 ini mulai memasuki musim hujan dengan intensitas curah hujan yang terus meningkat dan puncaknya pada Februari 2024.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, Polresta Sidoarjo bersama TNI dan pemangku kepentingan terkait menyatakan siap melakukan berbagai upaya pencegahan risiko terjadinya bencana alam, hingga proses penanganan maupun evakuasinya.
"Kami akan lakukan pendekatan dan mengedukasi masyarakat bahwa bencana dapat terjadi kapan saja. Namun, sebagai antisipasi faktor risiko dampak bencana, dapat diminimalisir dengan menjaga lingkungan sekitar, seperti membersihkan sampah di aliran sungai, tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kesehatan, merapikan pohon besar, dan sebagainya," ujar dia.
Ia mengimbau seluruh personel agar aktif melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait akan adanya perubahan cuaca yang terjadi di setiap wilayah Kabupaten Sidoarjo.
"Kami berharap seluruh warga Sidoarjo bersama-sama melakukan mitigasi bencana alam saat musim hujan," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023