Surabaya - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (Indobatt) membantu masyarakat Lebanon memanen buah zaitun di sebuah kebun di Desa Ebel El Saki, Lebanon Selatan.
Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Selasa, menjelaskan, kegiatan sosial itu dilakukan para prajurit TNI melalui Seksi CIMIC (Civilian Military Cooperation).
"Kegiatan yang dipimpin Komandan Kompi Bravo, Kapten Marinir M. Abdillah, itu melaksanakan panen Zaitun bersama di kebun salah satu masyarakat Lebanon, Tony Elias," katanya.
Kegiatan itu melibatkan 20 prajurit Indobatt dari Kompi Bravo yang bekerja bahu-membahu bersama masyarakat untuk memetik buah zaitun.
Tony Elias, sang pemilik kebun mengatakan, buah Zaitun yang telah dipanen akan melalui proses mekanisasi (diperas) dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat digunakan berbagai keperluan.
"Minyak zaitun dapat digunakan sebagai bumbu salad dan akhir-akhir ini banyak digunakan sebagai bahan kosmetik, dengan manfaat dapat menjaga kelembaban dan kekencangan kulit, sehingga dapat menjadikan kulit awet muda," kata Tony Elias sebagaimana ditirukan Papen Indobatt.
Di Lebanon, kata Tony Elias, panen zaitun dilaksanakan sekali dalam setahun.
"Biasanya, panen dilaksanakan pada akhir bulan Oktober hingga awal bulan Nopember. Zaitun mulai berbuah setelah berumur lima tahun," kata Tony Elias.
Sementara itu, Komandan Indobatt Letkol Inf Hendy Antariksa didampingi Wadan Indobatt Letkol Mar Harnoko mengatakan, selain dilakukan oleh prajurit Indobatt yang berada di Kompi Bravo, kegiatan panen Zaitun ini juga telah dilaksanakan oleh prajurit Indobatt lainnya.
"Seperti Kompi Delta yang melaksanakan panen Zaitun di sekitar OP Mata, Kompi Eagle, Kompi Bantuan dan Markas Batalyon melaksanakan panen Zaitun di kebun Zaitun yang berada di dalam area markas Indobatt, UN POSN 7-1," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011