Petani di Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengembangkan budidaya melon dengan cara menanam sistem hidroponik yang dapat membuka peluang bisnis menguntungkan dan ramah lingkungan.

"Awal mula saya membuat bisnis di sektor pertanian pada saat pandemi COVID-19 dan nekat keluar dari pekerjaan akuntan untuk  terjun ke dunia pertanian hidroponik pada tahun 2020," kata pemilik Greeenhouse Farm Agus Malik di Kota Probolinggo, Sabtu.

Usahanya untuk mengembangkan budidaya melon hidroponik tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan panen perdana yang disaksikan oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.

"Saya juga mengajak dan memotivasi kelompok tani untuk bertani bukan hanya sebagai kebutuhan sekali makan, melainkan untuk pemberdayaan bisnis dan bisa bermanfaat untuk orang lain," tuturnya.

Ia mengatakan memulai bisnis hidroponik pertanian yang terpenting dikuatkan dulu pondasi bisnis dan menguatkan teknikalnya juga, sehingga hasilnya bisa maksimal.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan hasil pertanian yang menggunakan sistem hidroponik itu merupakan inovasi sangat luar biasa.

"Kelompok tani di Kota Probolinggo mempunyai ilmu dan wawasan sangat mendalam terkait pengelolaan pertanian, namun diimbau agar menyesuaikan ilmu yang dimilikinya dengan perkembangan zaman," katanya.

Ia mengatakan petani harus melakukan penerapan metode-metode baru dan selalu berkolaborasi dengan para kelompok tani lainnya sehingga pengembangan di dunia pertanian bisa bersaing.

"Pengembangan pertanian hidroponik ke depannya akan berkembang, bahkan bisa menguasai pasar di dalam maupun luar kota," ucap wali kota yang biasa disapa Habib Hadi itu.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023