Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur memanfaatkan kegiatan pertukaran pelajar asing untuk mempromosikan batik tulis hasil kerajinan masyarakat di wilayah itu.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Pamekasan Kusairi di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, mengatakan, Kabupaten Pamekasan sering menjadi sasaran kegiatan pertukaran pelajar asing, karena Pamekasan dinilai banyak memiliki kesenian khas yang perlu dipelajari oleh mereka.

"Salah satu jenis kesenian yang sering dipelajari para pelajar asing saat pertukaran pelajar adalah musik daul dan batik tulis," katanya.

Oleh karena itu, sambung dia, pihaknya memanfaatkan kesempatan itu untuk mempromosikan hasil kerajinan warga, terutama batik tulis dengan memberikan kenang-kenangan kain batik tulis kepada mereka.

"Karena itu, momentum baik tersebut kami manfaatkan, sehingga pelajar asing yang datang ke Pamekasan mengetahui bahwa Pamekasan memiliki kerajinan khas berupa batik tulis," kata Kusairi.

Sepanjang Januari hingga Oktober 2023 ini, Pemkab Pamekasan telah menerima sebanyak lima kunjungan pelajar asing dari sejumlah negara. Terakhir pada 2 Oktober 2023.

Kusairi menuturkan, kala itu, sekitar 12 mahasiswa dari Palacky University Republik Ceko datang ke Pamekasan untuk memperajari pengelolaan Eduwisata Garam di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

"Saat itu juga kami langsung memberikan hadiah kepada mereka batik hasil kerajinan masyarakat, dan mereka sangat senang, karena batik yang diberikan itu adalah batik tulis bukan batik cap," katanya.

Selain, Pemkab Pamekasan juga menunjukkan secara langsung proses pembuatan batik dengan mengajak mahasiswa mendatangi lokasi perajin batik di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Menurut Perajin Batik Tulis Klampar Ahmadi, teknik promosi langsung yang dilakukan Pemkab Pamekasan kepada warga negara asing yang berkunjung ke kabupaten itu, ternyata sangat efektif.

Ia mengaku, sejak saat itu, pesanan batik tulis dari sejumlah negara kepada perajin batik di Kabupaten Pamekasaan meningkat.

"Kami di Pamekasan saat ini kan tidak hanya menjual secara offline, akan tetapi juga online dengan memanfaatkan toko-toko online yang sudah ada. Jadi kami mengetahui bahwa dengan teknik promosi langsung itu, memiliki dampak bagus pada hasil kerajinan kami," kata Ahmadi.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023