Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, siap bersinergi dengan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Kediri, untuk menciptakan wirausaha baru, sehingga turut mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di kota ini.
Sekda Kota Kediri Bagus Alit mengemukakan keberadaan HIPMI tentunya berdampak positif dengan semakin banyaknya wirausaha baru di kota ini.
"Dengan HIPMI, tentunya bisa membuka usaha baru sehingga mendorong penyerapan tenaga kerja, mengurangi pengangguran. Selain itu, juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri," kata Sekda Kota Kediri Bagus Alit di Kediri, Selasa.
Sekda dalam acara dengan HIPMI Kota Kediri itu menambahkan pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri juga semakin meningkat. Data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Kediri, pertumbuhan ekonomi Kota Kediri sebesar 3,95 persen dan diharapkan bisa menyamai sebelum COVID-19, yakni tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Kediri mencapai 5,47 persen.
Menurut dia, peningkatan ekonomi Kota Kediri ditandai dengan banyak indikator. Salah satunya pertumbuhan wirausaha baru di Kota Tahu ini.
Data DPMPTSP Kota Kediri, selama kurun waktu tiga tahun sejak 2020-2023, terdapat sekitar 35.917 wirausaha baru yang mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Pihaknya juga terus berupaya untuk terus mendukung UMKM di kota ini agar semakin maju dan berkembang. Berbagai program difasilitasi termasuk pelatihan.
"Untuk suport, kami mendukung penuh UMKM, bentuknya pameran, melakukan pelatihan. Kami pelatihan banyak, ada lebih dari 1.000 dan peserta juga banyak," kata dia.
Sekda juga menambahkan, pemerintah juga memfasilitasi bantuan modal usaha termasuk kredit usaha dengan bunga murah. Program-program tersebut diharapkan semakin mendorong agar pengusaha baru tumbuh.
"Kami harapkan tumbuh pengusaha baru yang nantinya juga usahanya maju menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian Kota Kediri.
Kami juga berharap HIPMI bisa menjadi inkubator bisnis. Juga dapat memberi manfaat lebih luas dengan banyak kolaborasi. Terutama bersama menekan angka pengangguran, kemiskinan ekstrem melalui langkah strategis dengan pembukaan lapangan kerja melalui UMKM," kata dia.
Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Kota Kediri Tintus Radityo Kusumo menambahkan dalam kesempatan ini pihaknya menggelar rapat kerja serta Diklatcab V yang diikuti anggota HIPMI Kota Kediri.
"Kami berharap melalui kegiatan ini bisa memunculkan ide-ide baru, pengusaha baru, untuk meningkatkan perekonomian Kota Kediri," ujarnya.
Rapat kerja dan Diklatcab VI BPC HIPMI Kota Kediri tersebut diikuti 123 orang anggota baru dengan menghadirkan berbagai narasumber di antaranya, DJP Kediri, KPwBI Kediri, DPMPTSP Kota Kediri.
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, HIPMI Jawa Timur, Kepala OJK Kota Kediri, Ketua PCNU Kota Kediri, sejumlah Kepala OPD Kota Kediri, perwakilan organisasi kepemudaan, dari Hiswanamigas Kediri dan tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Sekda Kota Kediri Bagus Alit mengemukakan keberadaan HIPMI tentunya berdampak positif dengan semakin banyaknya wirausaha baru di kota ini.
"Dengan HIPMI, tentunya bisa membuka usaha baru sehingga mendorong penyerapan tenaga kerja, mengurangi pengangguran. Selain itu, juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri," kata Sekda Kota Kediri Bagus Alit di Kediri, Selasa.
Sekda dalam acara dengan HIPMI Kota Kediri itu menambahkan pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri juga semakin meningkat. Data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Kediri, pertumbuhan ekonomi Kota Kediri sebesar 3,95 persen dan diharapkan bisa menyamai sebelum COVID-19, yakni tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Kediri mencapai 5,47 persen.
Menurut dia, peningkatan ekonomi Kota Kediri ditandai dengan banyak indikator. Salah satunya pertumbuhan wirausaha baru di Kota Tahu ini.
Data DPMPTSP Kota Kediri, selama kurun waktu tiga tahun sejak 2020-2023, terdapat sekitar 35.917 wirausaha baru yang mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Pihaknya juga terus berupaya untuk terus mendukung UMKM di kota ini agar semakin maju dan berkembang. Berbagai program difasilitasi termasuk pelatihan.
"Untuk suport, kami mendukung penuh UMKM, bentuknya pameran, melakukan pelatihan. Kami pelatihan banyak, ada lebih dari 1.000 dan peserta juga banyak," kata dia.
Sekda juga menambahkan, pemerintah juga memfasilitasi bantuan modal usaha termasuk kredit usaha dengan bunga murah. Program-program tersebut diharapkan semakin mendorong agar pengusaha baru tumbuh.
"Kami harapkan tumbuh pengusaha baru yang nantinya juga usahanya maju menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian Kota Kediri.
Kami juga berharap HIPMI bisa menjadi inkubator bisnis. Juga dapat memberi manfaat lebih luas dengan banyak kolaborasi. Terutama bersama menekan angka pengangguran, kemiskinan ekstrem melalui langkah strategis dengan pembukaan lapangan kerja melalui UMKM," kata dia.
Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Kota Kediri Tintus Radityo Kusumo menambahkan dalam kesempatan ini pihaknya menggelar rapat kerja serta Diklatcab V yang diikuti anggota HIPMI Kota Kediri.
"Kami berharap melalui kegiatan ini bisa memunculkan ide-ide baru, pengusaha baru, untuk meningkatkan perekonomian Kota Kediri," ujarnya.
Rapat kerja dan Diklatcab VI BPC HIPMI Kota Kediri tersebut diikuti 123 orang anggota baru dengan menghadirkan berbagai narasumber di antaranya, DJP Kediri, KPwBI Kediri, DPMPTSP Kota Kediri.
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, HIPMI Jawa Timur, Kepala OJK Kota Kediri, Ketua PCNU Kota Kediri, sejumlah Kepala OPD Kota Kediri, perwakilan organisasi kepemudaan, dari Hiswanamigas Kediri dan tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023