Madiun - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Merdeka Madiun dan IKIP PGRI Madiun, Jawa Timur, menggelar aksi simpatik dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda di Alun-Alun kota setempat, Kamis. Koordinator aksi Randy Mochammad, mengatakan, aksi ini bertujuan untuk menyentuh hati para generasi pemuda saat ini yang dinilai cenderung apatis dengan nasib Bangsa Indonesia yang semakin terpuruk. "Kami menilai generasi muda saat ini cenderung bersikap apatis dan hedonis. Hal ini sangat bertolak belakang dengan cita-cita pemuda Indonesia yang terangkum dalam semangat jiwa Sumpah Pemuda pada 83 tagun yang lalu. Yakni semangat yang mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia," ujar Randy. Menurut dia, pemuda Indonesia saat ini telah mengalami penurunan rasa nasionalime. Sehingga para generasi muda ini cenderung mementingkan kepentingan pribadi dan tidak mau ambil pusing dengan apa yang dihadapi bangsa ini. Dalam orasinya, para siswa menyebutkan banyak sarjana Indonesia yang tidak maksimal dalam berkarya untuk negeri. Seperti sarjana di bidang hukum, dinilai telah menjual ideologinya pada saat menjalankan hukum di Indonesia. Seperti sarjana di bidang ekonomi, dinilai tidak bisa berkreatif mendirikan kewirausahaan sehingga banyak pengangguran, dan masih banyak contoh lainnya. Karena itu, lanjutnya, melalui aksi refleksi kali ini, pihaknya mengajak kepada seluruh generasi muda terlebih kaum muda Madiun untuk tidak apatis dengan nasib bangsa. "Melalui semangat dan jiwa Sumpah Pemuda, mari kita tingkatkan rasa nasionalisme kepada tanah air. Bekerja membangun negeri, bukan atas nama kelompok tertentu, namun atas landasan Bangsa Indonesia," terang Randy yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Merdeka Madiun ini. (*) Foto: Siswowidodo/antarajatim.com

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011