Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun ini membangun dan memperbaiki sebanyak 52 jembatan yang tersebar di wilayah setempat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan selain jalan, juga infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah ini. Hingga saat ini tercatat sudah ada 47 jembatan yang rampung proses pekerjaannya, termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022.
"Alhamdulillah, beberapa jembatan yang putus akibat bencana banjir pada 2022, kini sudah selesai dan bisa digunakan kembali oleh warga. Jembatan yang terputus memang menjadi prioritas untuk segera dilakukan perbaikan," ujarnya di Banyuwangi, Selasa.
Ipuk menyebutkan jembatan yang sudah rampung pekerjaannya itu, di antaranya Jembatan Sutri di Kecamatan Banyuwangi, dengan panjang 10,7 meter, jembatan Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 11 meter.
Jembatan Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 5 meter, Jembatan Gumuk di Desa Paspan dengan panjang 12 meter, serta jembatan di Desa Sumber Jambe, Kecamatan Pesanggaran dengan panjang 14 meter.
"Namun, kami pastikan jembatan yang saat ini belum selesai pekerjaannya, kami targetkan tuntas pada akhir tahun ini," kata Bupati Ipuk.
Menurut dia, pada akhir tahun lalu terdapat sekitar 10 jembatan yang ada di Banyuwangi rusak, bahkan putus akibat banjir, jembatan itu menjadi prioritas pemkab untuk dibangun kembali.
"Jembatan putus langsung kami masukkan perencanaan 2023, karena jembatan itu kan penting, memperpendek jarak perjalanan. Kalau tidak segera diperbaiki mengganggu mobilitas warga. Alhamdulillah yang putus dan rusak kemarin sudah diperbaiki," tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi Suyanto Waspotondo mengatakan bahwa saat ini terdapat lima jembatan masih dalam proses pengerjaan yang ditargetkan rampung Desember mendatang.
"Karena batas target selesainya untuk semua pembangunan jembatan pada 15 Desember 2023. Jadi, kami pastikan semuanya selesai sesuai tenggat waktu tersebut," kata Yayan, sapaan karibnya.
Lima jembatan itu adalah jembatan Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, jembatan Desa Banjarwaru, Kecamatan Kalipuro, jembatan Dusun Gunung Remuk, Kecamatan Kalipuro, jembatan Desa Gumuk Candi, Kecamatan Songgon, dan jembatan Desa Kajarharjo, Kecamatan Glenmore.
Yayan menambahkan pada tahun 2023, Dinas PU melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan, terdiri atas pembangunan dan rekonstruksi 43 jembatan dan 9 pemeliharaan jembatan.
"Kalau untuk jalan, tahun ini pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 222,139 kilometer," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan selain jalan, juga infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan pemerintah daerah ini. Hingga saat ini tercatat sudah ada 47 jembatan yang rampung proses pekerjaannya, termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022.
"Alhamdulillah, beberapa jembatan yang putus akibat bencana banjir pada 2022, kini sudah selesai dan bisa digunakan kembali oleh warga. Jembatan yang terputus memang menjadi prioritas untuk segera dilakukan perbaikan," ujarnya di Banyuwangi, Selasa.
Ipuk menyebutkan jembatan yang sudah rampung pekerjaannya itu, di antaranya Jembatan Sutri di Kecamatan Banyuwangi, dengan panjang 10,7 meter, jembatan Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 11 meter.
Jembatan Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, dengan panjang 5 meter, Jembatan Gumuk di Desa Paspan dengan panjang 12 meter, serta jembatan di Desa Sumber Jambe, Kecamatan Pesanggaran dengan panjang 14 meter.
"Namun, kami pastikan jembatan yang saat ini belum selesai pekerjaannya, kami targetkan tuntas pada akhir tahun ini," kata Bupati Ipuk.
Menurut dia, pada akhir tahun lalu terdapat sekitar 10 jembatan yang ada di Banyuwangi rusak, bahkan putus akibat banjir, jembatan itu menjadi prioritas pemkab untuk dibangun kembali.
"Jembatan putus langsung kami masukkan perencanaan 2023, karena jembatan itu kan penting, memperpendek jarak perjalanan. Kalau tidak segera diperbaiki mengganggu mobilitas warga. Alhamdulillah yang putus dan rusak kemarin sudah diperbaiki," tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi Suyanto Waspotondo mengatakan bahwa saat ini terdapat lima jembatan masih dalam proses pengerjaan yang ditargetkan rampung Desember mendatang.
"Karena batas target selesainya untuk semua pembangunan jembatan pada 15 Desember 2023. Jadi, kami pastikan semuanya selesai sesuai tenggat waktu tersebut," kata Yayan, sapaan karibnya.
Lima jembatan itu adalah jembatan Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, jembatan Desa Banjarwaru, Kecamatan Kalipuro, jembatan Dusun Gunung Remuk, Kecamatan Kalipuro, jembatan Desa Gumuk Candi, Kecamatan Songgon, dan jembatan Desa Kajarharjo, Kecamatan Glenmore.
Yayan menambahkan pada tahun 2023, Dinas PU melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan, terdiri atas pembangunan dan rekonstruksi 43 jembatan dan 9 pemeliharaan jembatan.
"Kalau untuk jalan, tahun ini pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 222,139 kilometer," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023