PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pengecekan penambahan beban setiap saat demi memastikan kelancaran pasokan listrik selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

General Manager PLN Jawa Timur Agus Kuswardoyo mengungkapkan telah berinvestasi sebesar Rp11 miliar untuk membuat "feeder" atau saluran yang memasok listrik khusus menuju ke stadion GBT sehingga terpisah dengan para pelanggan lainnya. 

"Dengan begitu  pasokan listrik ke Stadion GBT tidak akan terganggu oleh kebutuhan para pelanggan lainnya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Senin. 

Total PLN memiliki kemampuan memasok listrik sebesar 9.999 Megawatt di wilayah Jawa Timur, termasuk sebagian dikirim ke Jawa Tengah dan Bali untuk kebutuhan masyarakat. 

"Namun biasanya beban puncak yang terpakai hanya sebesar 6.600 megawatt. Sehingga masih ada cadangan 3.400 Megawatt atau 35 persen dari kapasitas.  Sehingga masih mencukupi untuk kelancaran pasokan listrik selama penyelenggaraan Piala Dunia U-17," ujarnya.
 
Namun begitu, Agus memastikan selalu melakukan pengecekan setiap saat seandainya terjadi penambahan beban listrik dari penggunaan berbagai peralatan di dalam Stadion GBT agar tidak terjadi gangguan saat digelar pertandingan Piala Dunia U-17.

"Jadi jika ada hal-hal tambahan peralatan di luar yang kemarin sudah kita gambar nanti terkoordinasi dengan baik. Namun posisi peralatan di dalam Stadion GBT sejak tanggal 9 sampai hari ini sifatnya tidak ada tambahan yang signifikan," katanya. 

PLN, lanjut Agus, juga telah melakukan mitigasi untuk mengantisipasi gangguan listrik akibat cuaca buruk saat digelar pertandingan Piala Dunia U-17 di GBT. 

Maka pohon-pohon yang berpotensi tumbang akibat angin kencang yang dapat merusak jaringan listrik di sekitar Stadion GBT yang berlokasi di tengah area tambak itu telah dipangkas atas seizin pemerintah kota dan pemiliknya. 

"Pemangkasan pohon-pohon di sekitar area GBT telah kami lakukan sejak sebelum tanggal 9 November atau sehari jelang pembukaan Piala Dunia U-17," ucapnya. 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023