Tim Basarnas mengevakuasi mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) Nadifa Naya Damayanti (18) yang meninggal saat mengikuti kegiatan diklat pecinta alam di lereng Pegunungan Argopuro, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim).

"Awalnya kami menerima permohonan untuk evakuasi terhadap salah seorang mahasiswi yang membutuhkan bantuan medis pada Sabtu (11/11), sehingga kami langsung menyiapkan tim dan sukarelawan untuk menuju ke lokasi," kata Komandan Tim Evakuasi Basarnas Jember Rudi Prahara saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Minggu.

Korban merupakan mahasiswa Fakultas Teknik yang sedang mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam dan lokasi kegiatan tersebut berada di koordinat 64 A di kawasan hutan milik Perhutani di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.

"Lokasi mereka berada di lereng selatan Pegunungan Argopuro dan informasinya lokasi tersebut memang sering digunakan untuk kegiatan diklat mahasiswa," katanya.

Menurutnya, proses evakuasi berlangsung lama karena pihak panitia yang mengadakan diklat pendidikan dasar pecinta alam itu tidak mampu membawa korban ke tempat yang sudah direncanakan untuk bertemu dengan tim Basarnas.

"Ada beberapa anggota Tim SAR gabungan harus naik dengan medan yang terjal untuk menjemput korban dalam kondisi kritis, sehingga dilakukan estafet untuk membawa korban dari lokasi ke titik penjemputan hingga ke RSD dr Soebandi Jember," tuturnya.

Ia menjelaskan pihak Tim SAR tidak mengetahui yang bersangkutan sakit apa karena pihaknya hanya fokus bagaimana korban bisa segera turun untuk dibawa ke puskesmas terdekat atau rumah sakit.

"Saat korban dipindahkan ke ambulans, saya cek sudah tidak ada denyut nadi dan saat diperiksa oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi dinyatakan korban sudah meninggal dunia," katanya.

Jenazah korban berada di Instalasi Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember dan menunggu pihak keluarga korban yang berada Balikpapan dan hasil pemeriksaan luar oleh tim medis tidak diketemukan adanya luka pada tubuh korban.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023