Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan konsolidasi internal dengan seluruh OPD di kota ini, untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran tahun 2023 yang tersisa 1,5 bulan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan kegiatan ini memang melibatkan OPD di Kota Kediri. Kepala OPD mempresentasikan target, capaian dan progres dari program-programnya sehingga bisa sebagai bahan kajian dan evaluasi.
"Dari paparan masing-masing dinas menambahkan action tim dan kami pantau bersama-sama progresnya day by day karena efektif tahun anggaran 2023 tinggal 1,5 bulan ke depan," kata Zanariah dalam keterangan resmi yang diterima di Kediri, Kamis malam.
Beberapa OPD yang mempresentasikan programnya yakni Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Kediri. Sebelumnya, OPD yang presentasi adalah Dinas Pendidikan, Dinas PU, DLHKP dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri.
Zanariah juga terus mendorong para OPD di Kota Kediri ini segera melaksanakan kegiatan yang capaian kinerjanya masih di bawah target. Untuk optimalisasi penyerapan anggaran tahun 2023, anggaran yang sudah ada harus diserap dengan sebaik-baiknya, namun tetap harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dirinya juga memberikan beberapa arahan, salah satunya kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri. Arahan yang diberikan adalah memperkuat ketahanan pangan, memperkuat sektor pertanian.
"Bila biasanya kota ciri khasnya adalah barang dan jasa. Untuk ketahanan pangan Kota Kediri, saya rasa boleh keluar dari ciri khas tersebut. Karena 3,5 tahun pandemi, daerah kabupaten atau kota yang kuat pertaniannya itu hebat mereka bisa bertahan," ujarnya.
Hadir dalam rapat ini Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Kediri Mandung Sulaksono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri Ferry Djatmiko, Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri Tanto Wijohari, serta Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan kegiatan ini memang melibatkan OPD di Kota Kediri. Kepala OPD mempresentasikan target, capaian dan progres dari program-programnya sehingga bisa sebagai bahan kajian dan evaluasi.
"Dari paparan masing-masing dinas menambahkan action tim dan kami pantau bersama-sama progresnya day by day karena efektif tahun anggaran 2023 tinggal 1,5 bulan ke depan," kata Zanariah dalam keterangan resmi yang diterima di Kediri, Kamis malam.
Beberapa OPD yang mempresentasikan programnya yakni Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Kediri. Sebelumnya, OPD yang presentasi adalah Dinas Pendidikan, Dinas PU, DLHKP dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri.
Zanariah juga terus mendorong para OPD di Kota Kediri ini segera melaksanakan kegiatan yang capaian kinerjanya masih di bawah target. Untuk optimalisasi penyerapan anggaran tahun 2023, anggaran yang sudah ada harus diserap dengan sebaik-baiknya, namun tetap harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dirinya juga memberikan beberapa arahan, salah satunya kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri. Arahan yang diberikan adalah memperkuat ketahanan pangan, memperkuat sektor pertanian.
"Bila biasanya kota ciri khasnya adalah barang dan jasa. Untuk ketahanan pangan Kota Kediri, saya rasa boleh keluar dari ciri khas tersebut. Karena 3,5 tahun pandemi, daerah kabupaten atau kota yang kuat pertaniannya itu hebat mereka bisa bertahan," ujarnya.
Hadir dalam rapat ini Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Kediri Mandung Sulaksono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri Ferry Djatmiko, Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri Tanto Wijohari, serta Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023