Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE, MM berharap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi (PT) dapat menghasilkan inovasi yang bisa diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat.
"Inovasi ini bisa dikolaborasikan dengan dunia industri, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera di masa mendatang," katanya pada kegiatan monitoring dan evaluasi LPJ pelaksanaan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 2023 di kampus Univeritas Nurul Jadid (Unuja), Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis.
Dyah Sawitri menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya monitoring dan evaluasi ini, meskipun dirinya hadir secara dalam jaringan (daring).
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab pelaksana atas dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah diterima oleh para dosen di sejumlah kampus.
"Perwujudan pertanggungjawaban kontrak LLDikti dengan kementerian, ialah LLDikti berkewajiban memantau dan mengevaluasi terkait penyaluran dana 70 persen yang telah disalurkan kepada dosen pelaksana," katanya.
Adanya kegiatan ini, menurut dia, menunjukkan bahwa proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berjalan sesuai dengan yang dijanjikan oleh dosen pelaksana. Jumlah dana 70 persen yang telah disalurkan kepada 23 perguruan tinggi dengan 124 dosen pelaksana ialah sebesar Rp. 2.547.671.000,-.
"Hari ini diharapkan dana tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh seluruh pelaksana dengan baik dan benar," katanya, menegaskan.
Selain itu, kata Dyah, kegiatan ini menjadi nilai tambah bagi seluruh perguruan tinggi yang hadir, dengan menyadari betapa pentingnya peran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
Sementara itu, Rektor Unuja KH Abdul Hamid Wahid, MAg menyatakan bahwa monitoring dan evaluasi ini menjadi pendorong dan tantangan bagi para dosen untuk terus meningkatkan kompetensi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kami berharap, semoga kegiatan ini membawa keberkahan untuk semua," kata akademisi yang juga Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid ini.
Gus Hamid, panggilan akrab KH Hamid Wahid, berharap kampus yang dipimpinnya senantiasa terus dapat mendorong dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan serupa, karena hal ini merupakan salah satu sarana untuk memajukan dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan civitas akademik perguruan tinggi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Inovasi ini bisa dikolaborasikan dengan dunia industri, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera di masa mendatang," katanya pada kegiatan monitoring dan evaluasi LPJ pelaksanaan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 2023 di kampus Univeritas Nurul Jadid (Unuja), Paiton, Kabupaten Probolinggo, Kamis.
Dyah Sawitri menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya monitoring dan evaluasi ini, meskipun dirinya hadir secara dalam jaringan (daring).
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab pelaksana atas dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah diterima oleh para dosen di sejumlah kampus.
"Perwujudan pertanggungjawaban kontrak LLDikti dengan kementerian, ialah LLDikti berkewajiban memantau dan mengevaluasi terkait penyaluran dana 70 persen yang telah disalurkan kepada dosen pelaksana," katanya.
Adanya kegiatan ini, menurut dia, menunjukkan bahwa proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berjalan sesuai dengan yang dijanjikan oleh dosen pelaksana. Jumlah dana 70 persen yang telah disalurkan kepada 23 perguruan tinggi dengan 124 dosen pelaksana ialah sebesar Rp. 2.547.671.000,-.
"Hari ini diharapkan dana tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh seluruh pelaksana dengan baik dan benar," katanya, menegaskan.
Selain itu, kata Dyah, kegiatan ini menjadi nilai tambah bagi seluruh perguruan tinggi yang hadir, dengan menyadari betapa pentingnya peran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
Sementara itu, Rektor Unuja KH Abdul Hamid Wahid, MAg menyatakan bahwa monitoring dan evaluasi ini menjadi pendorong dan tantangan bagi para dosen untuk terus meningkatkan kompetensi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kami berharap, semoga kegiatan ini membawa keberkahan untuk semua," kata akademisi yang juga Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid ini.
Gus Hamid, panggilan akrab KH Hamid Wahid, berharap kampus yang dipimpinnya senantiasa terus dapat mendorong dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan serupa, karena hal ini merupakan salah satu sarana untuk memajukan dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan civitas akademik perguruan tinggi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023