Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi menyatakan keberadaan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto belum memberikan dampak signifikan peningkatan elektabilitas keduanya.
"Survei yang dilakukan oleh Charta Politika memperlihatkan tampilnya Gibran mendampingi Prabowo justru membebani Prabowo, alih-alih ikut memperkuat suara," kata Airlangga Pribadi melalui keterangan resmi, Selasa.
Survei itu diketahui diterbitkan oleh Charta Politika pada Senin (6/11/2023) atau pascaputusan Mahkamah Konstitusi soal syarat pencalonan presiden dan calon wakil presiden dan masa pendaftaran di KPU RI.
Diketahui, putusan MK tentang batasan usia calon wakil presiden dan wakil presiden adalah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika pada periode 26-31 Oktober 2023 dan periode 13-17 Oktober 2023 atau sebelum dibacakannya putusan MK serta pendaftaran para capres-cawapres, perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran mampu menempel ketat Ganjar-Mahfud.
Tercatat, pada hasil survei periode 26-31 Oktober 2023 selisih elektabilitas Prabowo-Gibran unggul 9,8 persen atas pasangan Ganjar Mahfud.
Namun, gap tersebut dipangkas pada periode survei 26-31 Oktober 2023 dengan menyisakan selisih elektabilitasnya 3,4 persen.
Sedangkan pada survei terbaru Charta Politika yang rilis Senin (6/11/2023), elektabilitas Prabowo-Gibran malah turun ketimbang elektabilitas milik Ganjar-Mahfud.
Tercatat, elektabilitas pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) berada di angka 34,7 persen berbanding 36,8 persen milik Ganjar-Mahfud atau selisih 2,1 persen.
Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 24,3 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Survei yang dilakukan oleh Charta Politika memperlihatkan tampilnya Gibran mendampingi Prabowo justru membebani Prabowo, alih-alih ikut memperkuat suara," kata Airlangga Pribadi melalui keterangan resmi, Selasa.
Survei itu diketahui diterbitkan oleh Charta Politika pada Senin (6/11/2023) atau pascaputusan Mahkamah Konstitusi soal syarat pencalonan presiden dan calon wakil presiden dan masa pendaftaran di KPU RI.
Diketahui, putusan MK tentang batasan usia calon wakil presiden dan wakil presiden adalah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika pada periode 26-31 Oktober 2023 dan periode 13-17 Oktober 2023 atau sebelum dibacakannya putusan MK serta pendaftaran para capres-cawapres, perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran mampu menempel ketat Ganjar-Mahfud.
Tercatat, pada hasil survei periode 26-31 Oktober 2023 selisih elektabilitas Prabowo-Gibran unggul 9,8 persen atas pasangan Ganjar Mahfud.
Namun, gap tersebut dipangkas pada periode survei 26-31 Oktober 2023 dengan menyisakan selisih elektabilitasnya 3,4 persen.
Sedangkan pada survei terbaru Charta Politika yang rilis Senin (6/11/2023), elektabilitas Prabowo-Gibran malah turun ketimbang elektabilitas milik Ganjar-Mahfud.
Tercatat, elektabilitas pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) berada di angka 34,7 persen berbanding 36,8 persen milik Ganjar-Mahfud atau selisih 2,1 persen.
Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 24,3 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023