Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan tiga guru besar baru dan delapan adjunct professor yang berasal dari beberapa negara antara lain Australia dan Jerman dalam Rapat Terbuka Senat Akademik di kampus setempat, Senin.
"Pengukuhan tiga guru besar masing-masing yang ke-166, 167 dan 168 Unesa ini diharapkan bisa meningkatkan angka dan kualitas riset, memperkuat ekosistem inovasi dalam mengembangkan keilmuan dan budaya akademik yang menjadi modal penting kemajuan Unesa," ucap Rektor Unesa Prof Nurhasan di Surabaya, Senin.
Tahun ini, kata dia, kampus tersebut sudah mengukuhkan 32 guru besar, sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target masuk dalam daftar 300 perguruan tinggi top dunia.
Untuk itu ia mendorong para guru besar proaktif melakukan pengabdian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat lewat karya dan kontribusinya.
Kepala Kantor Urusan Internasional Unesa Asrori menambahkan pengukuhan adjunct professor ini merupakan yang pertama dilakukan kampus tersebut. Mereka merupakan pakar perguruan tinggi luar negeri yang digandeng Unesa selama dua tahun ke depan untuk meningkatkan publikasi internasional dengan mencantumkan afiliasi Unesa pada karya mereka, serta memberikan masukan dan arahan terhadap dokumen perencanaan dan pengembangan kelembagaan.
Baca juga: Mahasiswa Unesa lakukan penelitian di Kantor Golkar Surabaya
Selain itu juga mendongkrak mutu jurnal, jumlah, dan kualitas penelitian, serta mendorong penguatan kerja sama luar negeri, mempercepat inovasi, dan memberikan kuliah bersama dosen di Unesa. Adjunct professor itu harus memenuhi sejumlah kriteria, salah satunya minimal ber-H-index 10.
"Unesa dan para profesor itu ada perjanjiannya dan ada program yang harus dilakukan ke depan. Salah satu targetnya nanti yaitu satu profesor minimal bisa menghasilkan satu publikasi terindeks Scopus," kata Asrori.
Adapun guru besar baru yang dikukuhkan adalah Prof Eni Wuryani, Guru Besar Ilmu Akuntansi Keuangan UMKM, kemudian Prof Sri Setyo Iriani, Guru Besar Ilmu Strategi Pemasaran, dan Prof Dian Anita Nuswantara sebagai Guru Besar Ilmu Akuntansi Forensik Sektor Publik.
Sementara delapan adjunct professor yang turut dikukuhkan yaitu Assoc Professor Nazlida Muhamad, dari Brunei Darussalam sebagai profesor di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Prof Thomas Kohler dari Jerman sebagai profesor di Fakultas Vokasi, Prof Andrzej Cirocki atau Andy dari UK sebagai profesor di Fakultas Bahasa dan Seni.
Selanjutnya Assoc Professor Wanty Widjaja dari Australia sebagai profesor di Fakultas Matematika dan IPA, Prof Nobuo Funabiki dari Jepang sebagai profesor di Fakultas Teknik, dan Assoc. Professor Abdul Halim bin Mokhtar dari Malaysia sebagai profesor di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan.
Berikutnya,Prof Susan Ledger dari Australia sebagai profesor di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Assoc Professor Dr. Mohd Hairy bin Ibrahim dari Malaysia sebagai profesor di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023