Kediri - Ratusan rumah warga di Dusun Kweden, Desa Kwadungan, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, rusak diterjang angin puting beliung, Jumat sore. Arifin (49), salah seorang warga, mengaku kaget karena saat angin menerjang, ia masih di dalam rumah, dan langsung mengajak istrinya keluar menyelamatkan diri. "Saat itu saya masih di dalam rumah, tapi, ketika mendengar suara angin semakin kencang saya akhirnya ke luar dan mengajak istri," katanya. Ia sempat khawatir ketika mengetahui angin yang datang cukup kencang. Ia bahkan langsung mengumandangkan azan untuk menenangkan diri. Arifin juga mengaku kaget ketika pohon mangga di belakang rumahnya roboh dan menimpa dapur miliknya. Ia tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dapurnya, karena kejadiannya sangat cepat. "Kejadiannya cukup cepat, saat hujan tadi. Mungkin sekitar 15 menit, tapi, sudah membuat rusak sejumlah bangunan dan merobohkan banyak pohon," katanya mengungkapkan. Sokib, warga lainnya mengatakan atap di bagian dapur rumahnya juga rusak diterjang angin. Namun, barang-barang di dapurnya tidak ada yang rusak terkena reruntuhan. "Saya belum sempat menyelamatkan barang-barang, karena memang kejadiannya tidak terduga. Begitu tahu ada angin kencang, langsung lari menyelamatkan diri," ucapnya. Kejadian angin puting beliung itu memang cukup cepat, hanya dalam hitungan menit sudah merusakkan banyak bangunan dan merobohkan pohon-pohon bertumbangan di jalan. Setelah kejadian, warga sebenarnya masih terlihat trauma, khawatir angin puting beliung akan datang lagi. Apalagi cuaca juga masih mendung. Namun demikian, keresahan warga akhirnya reda ketika hujan reda. Mereka bergotong royong, membersihkan jalan dari sisa-sisa pohon yang roboh, maupun rumah warga yang rusak. Warga menggunakan alat seadanya untuk membersihkan dahan-dahan pohon yang jatuh itu. Kepala Desa Kwadungan, Saiful Efendi mengatakan, hingga kini belum ada laporan warga yang terluka akibat angin puting beliung tersebut. Ia saat ini juga masih melakukan pendataan kerugian yang diderita warganya. "Kami belum menerima laporan warga yang terluka. Untuk kerugian, kami masih lakukan pendataan. Ada beberapa bangunan yang rusak, seperti di kios Pasar Kwadungan dan rumah warga banyak yang rusak. Kami perkirakan, kerugian hingga ratusan juta," kata Saiful. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011