Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie mengatakan pemkab menjamin keamanan berinvestasi dan memudahkan pengurusan izin usaha bagi para investor sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga di wilayah itu.
"Keamanan dan kemudahan akses perizinan pasti kami jamin, dan kami sudah berkoordinasi dengan seluruh elemen tokoh masyarakat, tokoh ulama hingga kepala desa agar bersama-sama membangun Bangkalan," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara Forum Bisnis bersama para pengusaha di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan, Kamis.
Ia juga mengemukakan, semua pihak sangat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan ekonomi. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah harus terbuka terhadap investor.
Sebab, menurut Arief dengan cara seperti itu, maka pertumbuhan ekonomi bisa terlaksana dan lapangan kerja akan terbuka luas bagi masyarakat Bangkalan.
Menurut data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkab Bangkalan, realisasi investasi di kabupaten paling darat di Pulau Madura ini semester pertama 2023 mencapai Rp234 miliar lebih dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 4.595 orang.
Data tersebut sesuai dengan data yang tersaji di OSS (Online Single Submission) serta berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ke Pj Bupati Bangkalan.
Dari total nilai investasi tersebut, sektor usaha perdagangan tercatat menyumbang paling besar dibanding jenis usaha lainnya, seperti pertanian, dan transportasi.
Sejumlah program telah diterapkan untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bangkalan, di antaranya dengan mempermudah pengurusan izin usaha dan sistem jemput bola yang disebut dengan 'Jempol Boss' atau Jemput Bola Bangkalan OSS.
Melalui program ini, pemkab turun langsung ke berbagai kecamatan di Kabupaten Bangkalan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pelaku usaha agar bersedia mendaftarkan usaha mereka dan mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS.
"Kami yakin dengan komitmen yang baik serta dukungan semua pihak, investasi di kabupaten ini akan meningkat lebih baik, sehingga serapan tenaga kerja juga akan meningkat," katanya.
Pada 2022, tercatat nilai investasi di Kabupaten Bangkalan mencapai Rp570,2 miliar dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 5.578 orang. Sementara pada 2021 tercatat Rp328 miliar lebih.
Forum Bisnis yang digelar di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan tidak hanya menghadirkan para pengusaha lokal Bangkalan dan regional Jawa Timur, akan tetapi juga perwakilan pengusaha dari luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Keamanan dan kemudahan akses perizinan pasti kami jamin, dan kami sudah berkoordinasi dengan seluruh elemen tokoh masyarakat, tokoh ulama hingga kepala desa agar bersama-sama membangun Bangkalan," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara Forum Bisnis bersama para pengusaha di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan, Kamis.
Ia juga mengemukakan, semua pihak sangat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan ekonomi. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah harus terbuka terhadap investor.
Sebab, menurut Arief dengan cara seperti itu, maka pertumbuhan ekonomi bisa terlaksana dan lapangan kerja akan terbuka luas bagi masyarakat Bangkalan.
Menurut data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkab Bangkalan, realisasi investasi di kabupaten paling darat di Pulau Madura ini semester pertama 2023 mencapai Rp234 miliar lebih dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 4.595 orang.
Data tersebut sesuai dengan data yang tersaji di OSS (Online Single Submission) serta berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ke Pj Bupati Bangkalan.
Dari total nilai investasi tersebut, sektor usaha perdagangan tercatat menyumbang paling besar dibanding jenis usaha lainnya, seperti pertanian, dan transportasi.
Sejumlah program telah diterapkan untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bangkalan, di antaranya dengan mempermudah pengurusan izin usaha dan sistem jemput bola yang disebut dengan 'Jempol Boss' atau Jemput Bola Bangkalan OSS.
Melalui program ini, pemkab turun langsung ke berbagai kecamatan di Kabupaten Bangkalan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pelaku usaha agar bersedia mendaftarkan usaha mereka dan mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS.
"Kami yakin dengan komitmen yang baik serta dukungan semua pihak, investasi di kabupaten ini akan meningkat lebih baik, sehingga serapan tenaga kerja juga akan meningkat," katanya.
Pada 2022, tercatat nilai investasi di Kabupaten Bangkalan mencapai Rp570,2 miliar dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 5.578 orang. Sementara pada 2021 tercatat Rp328 miliar lebih.
Forum Bisnis yang digelar di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan tidak hanya menghadirkan para pengusaha lokal Bangkalan dan regional Jawa Timur, akan tetapi juga perwakilan pengusaha dari luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023