Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Batik sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di kota setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau secara langsung progres pembangunan dua proyek tersebut bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Bobby Ruswin serta Kanit Tipikor Polres Mojokerto Kota Iptu Muklisin.
"Pembangunan dua proyek tersebut sebagai upaya untuk mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya," kata Ning Ita sapaan akrab wali kota dalam keterangannya di Kota Mojokerto, Kamis.
Ning Ita menjelaskan kedua proyek yang didanai oleh DAK Tematik ini berjalan dengan baik meski ada sedikit keterlambatan untuk pembangunan sentra IKM Batik.
"Untuk sentra IKM memang minus 2,5 persen, kalau yang PLUT positif," ujarnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap dengan adanya PLUT dan Sentra IKM Batik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto.
"Pembangunan dua proyek ini merupakan upaya yang kami lakukan dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Mojokerto," ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya optimistis dua proyek pendukung pariwisata Kota Mojokerto tersebut bisa selesai sesuai jadwal dan dapat diresmikan pada bulan Desember mendatang.
"Optimistis dapat selesai sesuai jadwal dan Desember akan diresmikan," kata Ani.
Ani mengatakan, sentra industri IKM ini nantinya akan dijadikan sebagai tempat pemasaran, rumah produksi juga wisata edukasi serta budaya. Selain itu, gedung sentra IKM batik tersebut juga memiliki tempat mengolah IPAL dari produksi batik.
"Kalau gedung PLUT dibangun untuk memberikan berbagai layanan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," terangnya.
Selian itu, PLUT juga menyediakan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi, UMKM, serta para wirausaha secara komprehensif dan terpadu.
"Akan ada pendampingan usaha, pelatihan, pengembangan keterampilan, akses ke modal usaha, konsultasi bisnis, pemasaran produk, serta informasi dan pengetahuan terkait dunia usaha," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau secara langsung progres pembangunan dua proyek tersebut bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Bobby Ruswin serta Kanit Tipikor Polres Mojokerto Kota Iptu Muklisin.
"Pembangunan dua proyek tersebut sebagai upaya untuk mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya," kata Ning Ita sapaan akrab wali kota dalam keterangannya di Kota Mojokerto, Kamis.
Ning Ita menjelaskan kedua proyek yang didanai oleh DAK Tematik ini berjalan dengan baik meski ada sedikit keterlambatan untuk pembangunan sentra IKM Batik.
"Untuk sentra IKM memang minus 2,5 persen, kalau yang PLUT positif," ujarnya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap dengan adanya PLUT dan Sentra IKM Batik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto.
"Pembangunan dua proyek ini merupakan upaya yang kami lakukan dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Mojokerto," ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya optimistis dua proyek pendukung pariwisata Kota Mojokerto tersebut bisa selesai sesuai jadwal dan dapat diresmikan pada bulan Desember mendatang.
"Optimistis dapat selesai sesuai jadwal dan Desember akan diresmikan," kata Ani.
Ani mengatakan, sentra industri IKM ini nantinya akan dijadikan sebagai tempat pemasaran, rumah produksi juga wisata edukasi serta budaya. Selain itu, gedung sentra IKM batik tersebut juga memiliki tempat mengolah IPAL dari produksi batik.
"Kalau gedung PLUT dibangun untuk memberikan berbagai layanan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," terangnya.
Selian itu, PLUT juga menyediakan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi, UMKM, serta para wirausaha secara komprehensif dan terpadu.
"Akan ada pendampingan usaha, pelatihan, pengembangan keterampilan, akses ke modal usaha, konsultasi bisnis, pemasaran produk, serta informasi dan pengetahuan terkait dunia usaha," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023