Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, Jawa Timur membuka lebar pintu investasi di daerahnya, baik yang bersifat penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Penegasan itu disampaikan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, di Trenggalek, Rabu, menindaklanjuti kerja sama yang diteken Uprintis Indonesia dengan One Belt One Road (OBOR) Tiongkok untuk Indonesia pada Minggu (22/10).

Dalam kegiatan business matching, di Jakarta, Minggu (22/10) itu, menjadi landasan Uprintis Indonesia untuk membantu pemerintah dalam mendorong produk UMKM agar siap ekspor khususnya di pasar Tiongkok

Uprintis Indonesia merupakan sebuah lembaga nirlaba bentukan istri Bupati Trenggalek yang bergerak dalam hal pendampingan dalam bidang pengembangan UMKM di seluruh Tanah Air.

"Kebutuhan lapangan pekerjaan harus diimbangi dengan investasi. Kami siap memfasilitasi investasi dari mana pun, termasuk direct foreign investment (investasi asing langsung),” kata Bupati Mochamad Nur Arifin.

Dia menyatakan, pertemuan antara pelaku UMKM dengan para pebisnis yang digawangi yayasan UMKM perempuan besutan Novita Hardini itu berpotensi mendorong adanya investasi-investasi, termasuk di Bumi Menak Sopal.

Sejalan dengan itu, Nur Arifin menyebut, pihaknya menyambut baik dan menjembatani para investor dengan sejumlah kemudahan.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang ditekankan Mas Ipin kepada para calon investor.

Pihaknya menekankan kepada para investor agar tidak mengabaikan tenaga lokal jika nantinya membangun sebuah investasi di Trenggalek.

Selain menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah, dengan rekrutmen tenaga lokal secara langsung akan berdampak pada peningkatan perekonomian warga sekitar.

“Selain pro-tenaga kerja lokal, juga menjaga lingkungan dan menghormati sosio kultural sekitar," katanya pula.

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023