Jember - Seorang dari 21 nelayan dinyatakan hilang karena perahu jenis payang yang membawa mereka terbalik akibat dihantam gelombang laut di Perairan Plawangan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Komandan pos TNI AL di Puger, Sersan Mayor Hermawan, Selasa mengatakan, perahu payang tersebut hendak melaut untuk mencari ikan, namun tiba-tiba perahu dihantam ombak saat melewati pintu masuk di sekitar pemecah ombak di plawangan Puger, Senin (17/10). "Nelayan yang hilang bernama Ulum (35) warga Kecamatan Puger, sedangkan 20 nelayan lainnya yang berada di perahu itu selamat karena berhasil berenang ke tepi," tuturnya. Menurut dia, tim SAR bersama polisi dan warga terus melakukan pencarian hingga hari ini, namun pencarian dilakukan dengan cara menyisir di tepi Pantai Pancer, di sekitar lokasi terbaliknya perahu. "Petugas belum berani melakukan pencarian di tengah laut karena ombak masih tinggi, sehingga pencarian nelayan hilang hanya difokuskan pada penyisiran pantai saja," paparnya. Selain perahu jenis payang, lanjut dia, sejumlah perahu jukung juga terbalik saat melewati perairan Plawangan Puger, bahkan tercatat sebanyak empat perahu jukung yang terbalik hari ini. "Seluruh nelayan yang menggunakan perahu jukung berhasil menyelamatkan diri, namun sebagian perahu mereka rusak diterjang ganasnya ombak tinggi," katanya. Ia menjelaskan, beberapa perahu jukung sudah berhasil dievakuasi dengan bantuan warga setempat dan dibawa pulang ke rumah nelayan masing-masing, sehingga tidak melintang di kawasan pemecah ombak Plawangan Puger. "Saya mengimbau nelayan agar tidak melaut dulu karena gelombang cukup tinggi dan membahayakan keselamatan mereka," katanya menambahkan. Sementara salah seorang warga setempat, Slamet, mengatakan, warga bergotong royong melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang tanpa ada instruksi dari siapapun. "Warga membantu melakukan penyisiran di tepi pantai karena ombak masih tinggi, sehingga tidak berani mencari korban perahu terbalik di perairan pantai selatan yang masih tidak bersahabat itu," tuturnya. Ia menjelaskan, gelombang laut di Plawangan Puger selama beberapa hari terakhir cukup tinggi yakni mencapai 3,5 hingga 4 meter, sehingga menyebabkan sejumlah perahu nelayan yang melewati kawasan pemecah ombak tersebut terbalik.*

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011