Bojonegoro - Pemberlakuan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), baru bisa dimulai pada 2012, karena masih dilakukan pemutakhiran data kependudukan di daerah setempat, secara Nasional.
Kepala Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan (Kacapilduk) Bojonegoro, Suhono, Selasa mengatakan, pembuatan KTP elektronik di Bojonegoro, baru bisa dilaksanakan pada 2012, karena masih menyiapkan berbagai prasarana dan sarana pendukung, termasuk pemutakhiran data kependudukan.
Dari data terkini, lanjutnya, jumlah warga yang memiliki nomor induk kependudukan (NIK), tercatat 1,73 juta jiwa. Namun, data NIK itu masih dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat, untuk dilakukan verifikasi, secara nasional.
"Data warga Bojonegoro yang sudah memiliki NIK, sudah kami kirim ke Pemerintah Pusat," katanya menjelaskan.
Verifikasi data, menurut dia, untuk menentukan kepastian, tidak ada warga Bojonegoro yang memiliki NIK ganda, di tempat lain di Indonesia. "Kalau ada NIK ganda, akan dicoret salah satunya," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pelaksanaan verifikasi NIK, diperkirakan pada 2011 ini, sudah rampung. Selanjutnya, data NIK tersebut, dikirimkan kembali ke daerah untuk diterbitkan dan dikirimkan kepada pemiliknya.
"Dengan dasar NIK, warga bisa datang ke kantor kecamatan untuk mendapatkan KTP elektronik," jelasnya.
Ia menyebutkan, di 27 kecamatan di Bojonegoro, semuanya akan melayani pembuatan KTP elektronik, pada 2012. Namun, sebelumnya akan dilakukan sosialisasi pembuatan KTP elektronik, kepada warga mulai tingkat kecamatan hingga tingkat desa yang diperkirakan membutuhkan waktu tiga bulan.
"Kalau jaringan online KTP elektronik di Bojonegoro, baru saja rampung dibangun," jelasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya sistim KTP elektronik yang menjadi program Nasional tersebut, tidak akan ada lagi warga di daerahnya yang memiliki KTP ganda atau KTP palsu.
"Bagi warga yang mendapatkan KTP tidak sulit, cukup membawa KTP lama," katanya menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011