Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan studi tiru dalam bidang digitalisasi pendidikan ke Pemkot Madiun yang telah menerapkan pendidikan digital sejak beberapa tahun terakhir.
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Guritno Wahyu Wijanarko mengatakan bahwa keputusannya untuk datang dan belajar ke Kota Madiun adalah hal yang tepat.
"Di sini, Pak Wali Kota sangat perhatian dengan dunia pendidikan. Semua fasilitas dicukupi. Kami harap apa yang ada di Kota Madiun ini juga bisa kami terapkan di Bangka Belitung," ujar Guritno di Madiun, Senin.
Melalui kegiatan tersebut, Guritno berharap bisa membawa inovasi baru untuk diterapkan oleh kota maupun kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Tentunya dengan penyesuaian dan modifikasi yang akan kami lakukan sesuai daerah masing-masing," kata dia.
Wali Kota Madiun Maidi yang menerima kunjungan tersebut mengatakan bahwa sejumlah proyek pembangunan pendidikan digital di Kota Madiun telah dimulai sejak tahun 2019.
"Sebelum ada pandemi, kami sudah menganggarkan pemasangan Wifi gratis di setiap sudut kota. Hingga saat ini, jumlah wifi gratis sudah 3.000," kata Maidi.
Tidak hanya itu, program pinjam pakai laptop gratis bagi siswa SD dan SMP juga sudah dimulai di tahun yang sama. Sehingga, mampu menunjang kegiatan belajar dan mengajar siswa agar lebih optimal, terlebih untuk pendidikan dari di masa pandemi.
Setelah pandemi berlalu, program terus berjalan. Bahkan, jumlahnya terus ditambah. Salah satunya, dengan menggandeng "Google Education Indonesia" dan pemanfaatan "Chrome Book" sebagai media pembelajaran.
"Anak-anak harus bisa mengikuti perubahan. Salah satunya dengan menguasai IT. Dengan IT kita genggam, dunia kita kuasai," tuturnya.
Dalam kegiatan studi tiru, para tamu tidak hanya berkunjung ke dinas pendidikan. Namun, juga melihat langsung kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan IT di SMP Negeri 1 Kota Madiun.
Kegiatan studi tiru pendidikan tersebut juga diikuti oleh perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kepala dinas, guru, dan pengawas kota/kabupaten di provinsi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Guritno Wahyu Wijanarko mengatakan bahwa keputusannya untuk datang dan belajar ke Kota Madiun adalah hal yang tepat.
"Di sini, Pak Wali Kota sangat perhatian dengan dunia pendidikan. Semua fasilitas dicukupi. Kami harap apa yang ada di Kota Madiun ini juga bisa kami terapkan di Bangka Belitung," ujar Guritno di Madiun, Senin.
Melalui kegiatan tersebut, Guritno berharap bisa membawa inovasi baru untuk diterapkan oleh kota maupun kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Tentunya dengan penyesuaian dan modifikasi yang akan kami lakukan sesuai daerah masing-masing," kata dia.
Wali Kota Madiun Maidi yang menerima kunjungan tersebut mengatakan bahwa sejumlah proyek pembangunan pendidikan digital di Kota Madiun telah dimulai sejak tahun 2019.
"Sebelum ada pandemi, kami sudah menganggarkan pemasangan Wifi gratis di setiap sudut kota. Hingga saat ini, jumlah wifi gratis sudah 3.000," kata Maidi.
Tidak hanya itu, program pinjam pakai laptop gratis bagi siswa SD dan SMP juga sudah dimulai di tahun yang sama. Sehingga, mampu menunjang kegiatan belajar dan mengajar siswa agar lebih optimal, terlebih untuk pendidikan dari di masa pandemi.
Setelah pandemi berlalu, program terus berjalan. Bahkan, jumlahnya terus ditambah. Salah satunya, dengan menggandeng "Google Education Indonesia" dan pemanfaatan "Chrome Book" sebagai media pembelajaran.
"Anak-anak harus bisa mengikuti perubahan. Salah satunya dengan menguasai IT. Dengan IT kita genggam, dunia kita kuasai," tuturnya.
Dalam kegiatan studi tiru, para tamu tidak hanya berkunjung ke dinas pendidikan. Namun, juga melihat langsung kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan IT di SMP Negeri 1 Kota Madiun.
Kegiatan studi tiru pendidikan tersebut juga diikuti oleh perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kepala dinas, guru, dan pengawas kota/kabupaten di provinsi tersebut.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023